Kenaikan BK CPO Akibatkan Harga TBS Tingkat Petani Menurun

Oleh : Hariyanto | Jumat, 17 Februari 2017 - 11:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta,  Besarnya bea keluar (BK) untuk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang ditetapkan pemerintah, membuat harga tandan buah segar (TBS) ditingkat petani menurun.

"Bea keluar CPO berpengaruh pada harga TBS di tingkat petani. Semakin besar bea keluarnya, maka kemungkinan besar harga TBS akan mengalami penurunan, ini harus diperhatikan pemerintah," kata Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Marselinus Andri kepada pers di Jakarta, Jumat (17/2).

Aidil mengatakan, jika pungutan bea keluar dikembalikan pada petani, realisasinya tidak maksimal. Selama ini, menurutnya,  tidak ada upaya dari Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas sawit di tingkat petani swadaya.

"Terkait akses, bibit, pupuk, infrastruktur, pendidikan, dan pelatihan jarang dilakukan oleh Pemerintah di tingkat bawah. Jika harga CPO turun, tidak menutup kemungkinan jika harga TBS akan jatuh," ujarnya.

Sedangkan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Fadhil Hasan mengatakan, naiknya bea keluar dapat menyebabkan ekspor melemah. Pasalnya, para pelaku usaha tidak hanya dibebani kenaikan bea keluar, tapi juga CPO Fund.

"CPO fund adalah dana potongan pajak ekspor. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk subsidi biodiesel 20%," ujar Fadhil.(Hry/ Imq)