Jatim Menjelma Jadi Kawasan Kumpulan Tambang Emas Terbesar di Asia Tenggara

Oleh : Ridwan | Jumat, 26 Oktober 2018 - 13:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Surabaya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengatakan, Provinsi Jawa Timur telah menjelma menjadi kawasan kumpulan tambang emas terbesar di Asia Tenggara. 

"Hampir 50 persen industri perhiasan ada di Jatim," ungkap Soekarwo kepada Industry.co.id di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/10/2018).

Ditambahkan Soekarwo, berdasarkan hasil pengamatan satelit Internasional ada ratusan ribu hektar tanbang emas di Jawa Timur. 

"Ada 26 ribu hektar (Ha) tambang emas anatara Kabupaten Lumajang dan Malang, 58 Ha antara Tulungagung dan Trenggalek, dan 95 Ha di Pacitan," terangnya. 

Menurutnya, hingga saat ini kurang lebih ada 26 pengusaha besar menengah dan 1854 pengusaha kecil sektor perhiasan di Jawa Timur. 

"IKM kita (Jatim) naik sangat pesat sejam 2007 lalu, sekitar 300 persen kenaikannya," imbuh pria yang sering disapa Pakde Karwo. 

Sementara untuk ekspor, lanjut Pakde Karwo, hingga september 2018, totak ekspor perhiasan Jawa Timur mencapai USD 2,1 miliar. "Ditargetkan hingga akhir tahun 2018 bisa mencapai USD 3 miliar,"  tuturnya. 

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong dan memfasilitasi para pengusaha untuk terus tumbuh dan berdata saing, tidak hanya di dalam tetapi di luar negeri. 

Seperti diketahui, industri perhiasan meruoakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya, karena didukung oleh ketersediaan bahan baku di dalam negeri dan dapat memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja.

Selain itu, industri perhiasan juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional cukup besar. Menurut Pusat Data Industri Kementerian Perindustrian, pada tahun 2017 ekspor perhiasan mencatatkan nilai sebesar US$ 2,7 miliar, masih tetap positif dibandingkan nilai ekspor tahun 2016 yang sebesar US$ 4, 18 miliar. Dan pada tahun 2018 nilai ekspor perhiasan hingga bulan September telah mencapai US$ 1,4 miliar.