INDUSTRY.co.id - Banda Aceh- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kopi gayo dari wilayah dataran tinggi di Aceh baru diekspor melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar.

"Kalau komoditas kopi, ikan, dan udang lewat bandara. Tapi komoditas yang lain melalui pelabuhan di Aceh," ujar Kepala BPS Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Senin (22/10/2018)

Ia menjelaskan, dalam delapan bulan terakhir atau periode Januari hingga Agustus 2018 tercatat dengan nilai total ekspor sebesar 9.576 dolar AS.

Dalam catatan Antara, rata-rata kopi asal Aceh yang diekspor tersebut masih dalam kondisi belum dipanggang, dan tidak dihilangkan kandungan kafein baik jenis Arabika maupun Robusta.

Bila dibandingkan periode yang sama 2017, belum terdapat komoditas kopi diekspor baik melalui pelabuhan udara maupun laut dari nilai total ekspor nonmigas waktu itu 43,74 juta dolar AS.

"Jadi bahan bakar mineral (batubara) melalui Pelabuhan Meulaboh di Aceh Barat, dan komoditas nonmigas lewat Pelabuhan Krueng Geukueh di Aceh Utara dengan total senilai 88,15 juta dolar AS," katanya.

Sejak kopi gayo baik jenis Arabika maupun Robusta mulai digemari dunia karena kualitasnya, lanjut dia, Aceh belum pernah mendapat manfaat lebih terutama untuk kegiatan ekspor.

"Untuk kopi, selalui pelabuhan di luar Aceh lebih besar. Seperti dari Januari hingga Agustus 2018, kopi tercatat 48,74 juta dolar AS atau memberi 71,88 persen total nilai ekspor 76,81 juta dolar AS," jelas Wahyudin.

Manajer Operasi Bandara Internasional SIM, Surkani mengatakan, terdapat tiga maskapai melayani rute penerbangan dengan tujuan dari Banda Aceh ke luar negeri pulang pergi.

"Kini ada tiga maskapai, yakni AirAsia, Malindo, dan Firefly dengan rute Banda Aceh-Kuala Lumpur (Malaysia), dan Banda Aceh-Penang (Malaysia)," katanya.

Kepala Bagian Humas Setdakab Aceh Tengah, Mustafa Kamal tahun lalu mengatakan, kopi jenis Arabica Gayo telah diekspor ke-17 negara dengan importir terbesar Amerika Serikat.

 "Hingga kini, ekspor terbesar kopi kita masih ke Amerika. Secara bertahap, mulai ekspor ke negara-negara di Eropa dan Asia Pasifik," katanya