Juru Las Indonesia Bisa Bersaing ke Luar Negeri

Oleh : Wiyanto | Rabu, 17 Oktober 2018 - 21:36 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tenaga kerja bidang welding atau juru las terus didorong terutama skill keahliannya. Kompetisi welding menjadi salah satu ajang mencari talenta tersebut.

Sertifikasi Welder di Indonesia masih terbagi menjadi dua yaitu yang dikeluarkan oleh Kemenaker dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Pelaksanaan sertifikasi biasanya dilakukan oleh LSP (Lembaga SertifikasiProfesi) yang memiliki lisensi dari BNSP.

Abdul Wahab Bangkona, Chairman of Governing Body of Internasional Institusi of Welding mengungkapkan, keahlian welding juga didukung kompetensi sumberdaya manusianya.

"Orang yang enam bulan enggak ngelas, harus belajar lagi karena ngelas itu perlu rasa kalau enggak diasah enggak bisa tuh," katanya di Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Ia katakan lapangan kerja welding tersebar ke sektor manufaktur, pertambangan dan otomotif. Namun yang lebih dominan penyerapan tenaga kerja welding ke sektor manufaktur.

"Secara signifikan akan ada akselerasi sejumlah produksi dan kualitas," katanya.

Kata dia, terdapat sejumlah 10 ribu juru las bergelut di bidang ini. Namun jumlah ini masih tergolong sedikit mengingatkan kemampuan welding terbagi bagi tiga kelas, kelas tinggi, sedang dan rendah.

"10 ribu juru las welder diproduksi di berbagai lembaga pendidikan kita. Cross ke pasar internasional . Ini kesempatan," katanya.

Chairman & CEO Iwatani Corporation Ikiji Makino mengatakan, Iwatani sebagai perusahaan gas dan energi, Iwatani berkeinginan untuk menciptakan nilai yang baru dan berkontribusi banyak kepada masyarakat. Iwatani terus mengembangkan bisnis dan yang fokus pada gas dan energi yang menjadi kebutuhan industri sehari-hari.

Kami akan terus mengadakan kontes pengelasan di setiap tahunnya dan berharap lebih banyak lagi yang dapat berpartisipasi, ucapnya.