ANTAM Tandangani Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron di IMF-World Bank 2018

Oleh : Hariyanto | Jumat, 12 Oktober 2018 - 09:42 WIB

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mengumumkan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI) dalam acara Indonesia Investing Forum 2018, IMF-WORLD BANK Annual Meetings 2018 di Nusa Dua, Bali, (11/10/2018). 

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama ANTAM, Arie Prabowo Ariotedjo dengan Chairman and Director OENI, Li Ping Sheng dihadapan Menteri BUMN, Rini M. Soemarno; Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Darmin Nasution; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; serta Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Direktur Utama ANTAM, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, proyek pengembangan pabrik NPI Blast Furnace ini merupakan salah satu milestone penting dalam rangka meningkatkan nilai tambah  komoditas mineral  yang dikelola oleh Perusahaan. 

"Proyek NPI Blast Furnace Halmahera Timur akan menambah total produksi nikel tahunan ANTAM dan diharapkan akan mendukung kinerja Perusahaan," kata Arie melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (12/10/2018).

Pokok-pokok perjanjian pada kerjasama ANTAM dengan OENI, diantaranya adalah: ANTAM akan menjamin ketersediaan bijih nikel di proyek NPI Blast Furnace; sedangkan OENI akan memastikan pendanaan dan penyelesaian konstruksi tepat waktu; selain itu ANTAM akan memperoleh kepemilikan sebesar 30% (free carry) sedangkan OENI sebesar 70% namun ANTAM memiliki opsi untuk melakukan pembelian saham untuk menjadi mayoritas setelah 5 tahun operasi.

Proyek NPI Blast Furnace memiliki total kapasitas produksi mencapai 320.000 ton NPI (TNPI) atau setara dengan 30.000 ton nikel (TNi) yang terdiri dari 8 line dengan total investasi sekitar US$320 juta. 2 line pertama diharapkan dapat memulai produksi pada kuartal 4 tahun 2020, sedangkan secara keseluruhan ditargetkan beroperasi tahun 2023.

Proyek NPI Blast Furnace akan menambah portfolio kelolaan smelter ANTAM selain pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara berkapasitas 27.000-30.000 TNi serta Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur berkapasitas 13.500 TNi.

Di saat yang sama juga dilakukan penandatanganan Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Kalimantan Barat antara Managing Director PT INALUM (Persero), Oggy A. Kosasih dengan Presiden Direktur Aluminum Corporation of China Ltd (CHALCO) Hongkong, Li Wangxing. Sebagaimana diketahui, ANTAM dan INALUM bersinergi untuk meningkatkan nilai tambah produk bauksit menjadi alumina.

Konstruksi proyek SGAR terdiri dari tahap 1 dan tahap 2 dengan total kapasitas produksi 2 juta ton alumina. Untuk tahap 1 (kapasitas 1 juta ton SGA) direncanakan ground breaking dilaksanakan pada kuartal 4 tahun 2018.