Kementerian BUMN Dorong Pertamina Pulihkan Ketersediaan Pasokan BBM di Sulawesi Tengah

Oleh : Hariyanto | Senin, 08 Oktober 2018 - 10:36 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian BUMN terus mendorong PT Pertamina (Persero) memulihkan ketersediaan dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana gempa dan tsunami. 

“Hal tersebut dinilai penting demi menggerakkan kembali roda perekonomian Palu, Donggala, Sigi, dan sekitarnya yang terdampak bencana,” ujar Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal.

Tercatat, hingga 5 Oktober 2018 sebanyak 17 stasiun bahan bakar umum (SPBU) telah kembali beroperasi dimana sebanyak 12 SPBU di Palu 12, 4 SPBU di Donggala , dan 1 SPBU di Sigi. Selain itu, stok BBM dan elpiji di Donggala sudah kembali normal.

Rinciannya adalah premium 1.735 kiloliter (kl),  solar 4.881 kl, avtur 134 kl dan elpiji 3 kg sebanyak 390.000 Kg. Sementara, penyaluran BBM dan elpiji masing-masing premium 379 kl, solar 114 kl, avtur 7.500 liter, dan elpiji 21.900 kg.

"Dari hasil tinjauan Menteri BUMN Ibu Rini Soemarno ke sejumlah SPBU di Palu beberapa waktu lalu, memang terlihat masih ada antrian. Sebab meski stok BBM sudah normal, nampaknya ada kepanikan di masyarakat sehingga membeli dalam jumlah banyak. Untuk itu, kami meminta Pertamina tambah stok minimal tiga kali dari normal," paparnya. 

Ia mengharapkan, masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan kehabisan BBM karena stok sudah normal kembali. Kemudian, Pertamina juga sudah menjalankan operasi pasar elpiji untuk menghindari lonjakan harga di atas eceran yang telah ditentukan.

Dalam menjamin pelayanan, Pertamina telah mengerahkan sebanyak 39 mobil tangki BBM (20 di Donggala, 17 di BBM penyangga dan 2 kiriman dari Jakarta), dua kapal tanker Pertamina yang membawa 1,2 juta liter premium, 2,2 juta liter solar dan 1,8 juta liter avtur yang telah berada di pelabuhan Donggala.

Lalu, 112 tabung elpiji 12 kg telah tersalurkan ke Dapur Umum Dinas Sosial, PLN, Yon Raider 3, Divisi 3/Kostrad dan Pemkot Palu. Sebanyak 23.405 liter solar terdistribusi ke BTS Telkom di seluruh Sulteng serta 7.995 liter oremium dan 43.127 liter solar telah terdistribusi ke rumah sakit, Basarnas, TNI, Bank, Pelni, dan industri.

"Secara bertahap PLN juga telah berhasil mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di sana, sehingga suplai energi pun perlahan bisa pulih kembali. Setelah ini diharapkan perekonomian Sulteng pun akan pulih seiring dengan proses rehabilitasi dan konstruksi," jelasnya. 

Telkom juga telah berhasil memulihkan sebanyak 1.486 BTS (Base Transceiver Station) atau setara dengan 54% dari total 3.133 BTS yang down. Backbone Metro, Backbone Radio, Transmisi  Metro, dan Sistem Jaringan Akses GPON telah pulih 100%. 

“Pada intinya, proses recovery total di Sulteng dan Sulbar sudah mencapai 54,96% dengan rincian Palu 22,97%, Donggala 20,92%, Sigi 17,26%, Parigi Moutong 39,63%, dan Morowali 85,8%,” sambungnya. 

Selain itu, BUMN juga mengirimkan bantuan logistik menggunakan armada bantuan Airbus A400M milik Royal Malaysian Airforce. Bantuan yang dikirimkan, yakni 2 mobil tangki BBM dispenser ukuran 5 kl pada 4 Oktober 2018 dan 1 mobil tangki BBM dispenser 5 kl pada 5 Oktober 2018.