Pasca Gempa Sulteng, Kegiatan Industri di Kawasan Morowali Masih Terus Berjalan

Oleh : Ridwan | Senin, 08 Oktober 2018 - 10:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto memastikan kegiatan sejumlah industri di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) masih terus berjalan pasca gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Jumat pekan lalu. 

Pasalnya, lokasi salah satu pusat industri smelter di Sulawesi Tengah tersebut berada cukup jauh dari daerah bencana sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan.

"Kegiatan pasti terdampak tetapi tidak terlalu signifikan. Kegiatan industri masih berjalan," ujarnya di Jakarta (8/10/2018).

Seperti diketahui, Kawasan Industri Morowali merupakan kawasan yang berada di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dan dijadikan pusat kegiatan industri feronikel terintegrasi, baja nirkarat, dan produk hilirnya.

Kawasan dengan luas 3.000 hektare telah menyerap investasi senilai US$6 miliar pada November 2017. Tenaga kerja lokal yang terserap lebih dari 16.000 orang dan pada 2021 ditargetkan kawasan ini bisa memperkerjakan sebanyak 80.000 tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Selain itu, Kawasan Industri Morowali telah mampu meningkatkan Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Morowali rata-rata mencapai 29 persen selama tahun 2010-2016.

Pembangunan Kawasan Industri Morowali ini menjadi salah satu upaya percepatan beberapa pengembangan proyek industri logam di Tanah Air, seperti industri berbasis nikel dan baja tahan karat (stainless steel).

Dari kawasan ini diharapkan bisa menghasilkan empat juta ton baja stainless steel dan pabrik baja karbon berkapasitas 3,5 juta ton per tahun.