UE Tingkatkan Kesadaran Publik akan Kompleksitas dan Dampak Kebakaran Hutan di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Senin, 01 Oktober 2018 - 09:36 WIB

INDUSTRY.co.id

 Jakarta- Sebagai bagian dari rangkaian Pekan Diplomasi Iklim 2018 (Climate Diplomacy Week 2018), Delegasi Uni Eropa – bekerja sama dengan Kedutaan Besar Polandia, Kedutaan Besar Italia, Pusat Kebudayaan Italia dan platform sosial LiveLife Indonesia – menyelenggarakan Nonton Bareng dan Diskusi Film “Semesta” yang akan segera diluncurkan, Film Dokumenter “Sayang Kalimantan” karya sutradara asal Singapura Wally Tham dan “Haze: It's Complicated” produksi Earth Observatory of Singapore dan Isaac Kerlow. Pemutaran ketiga film tersebut diikuti diskusi publik bertema "Memahami Kebakaran Hutan & Dampaknya".

 “Sayang Kalimantan” menampilkan perjalanan Wally Tham, peraih “Honorable Mention” di Festival Film Eco Pictures Sony di California 2018, mendokumentasikan kebakaran lahan gambut 2015 yang mengakibatkan kabut dan berdampak pada daerah-daerah di Asia Tenggara – khususnya menyoroti pengadaan solusi jangka pendek bagi masyarakat yang tinggal di Kalimantan. Wally yang juga adalah Direktur Big Red Button (organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup), saat itu datang ke Kalimantan dalam rangka kampanye edukasi dan pemberian bantuan dalam menciptakan penampungan udara bersih pertama di Indonesia.

 Film ketiga, “Haze: It’s Complicated” secara luas menyajikan berbagai masalah sosial-ekonomi di balik degradasi dan upaya restorasi lahan gambut, termasuk mempresentasikan sudut pandang dan pendapat dari berbagai pemangku kepentingan lokal dan regional. Pembakaran hutan gambut di berbagai wilayah di Asia Tenggara telah menciptakan polusi, dan ini menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan ekonomi daerah sepanjang 40 tahun terakhir. 

 Pesan yang disampaikan melalui film-film yang ditayangkan hari ini diharapkan dapat membangun pengetahuan publik tentang peningkatan resiko kebakaran hutan, menurunnya kesejahteraan dan kesehatan masyarakat serta kualitas iklim global, menuju penyelenggaraan Conference of Parties (COP) ke-24 pada kesempatan UN Convention on Climate Change (UNFCCC COP24) di Polandia Desember 2018 mendatang. COP tahun ini bertujuan untuk membuka jalan dan memperjelas buku panduan bagi implementasi gagasan pengendalian perubahan iklim, menyusul Perjanjian Paris 2015 lalu.

 Mulai tanggal 23 hingga30 September 2018, Uni Eropa  dan negara-negara anggotanya mensosialisasikan sejumlah aspek pelestarian lingkungan, serta

EUROPEAN UNION Delegation of the European Union to Indonesia  melibatkan masyarakat Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta, yaitu: 

Pemutaran dan Diskusi Film "Kebakaran Hutan dan Dampaknya” 23 September 2018 di Istituto Italiano di Cultura diselenggarakan oleh Kedutaan Polandia, Kedutaan Italia,  Istituto Italiano di Cultura dan LiveLife Indonesia http://bit.ly/ForestFiresImpact

 “Pameran tentang Lingkungan Hidup, Konflik dan Kerjasama”  24-30 September 2018 di Goethe Institut  diselenggarakan oleh Kedutaan Jerman dan Adelphi http://bit.ly/ECCexhibition   

“Dialog Talanoa dan COP24”  25 September 2018 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Proyek EU SICCR-TAC

 “Festival dan Pameran Iklim Denmark”  26 September 2018 di Greenhouse Gedung Multivision diselenggarakan oleh Kedutaan Denmark dan DANIDA ESP3 http://bit.ly/DKclimatediplo 

 Seminar “Bekerjasama Menuju Kelapa Sawit yang Berkelanjutan”  27 September 2018 di Hotel Crowne Plaza diselenggarakan oleh EuroCham Indonesia http://bit.ly/POandSDGs 

 Diskusi Terbuka “Perubahan Iklim, Perbudakan Modern dan Penurunan Kualitas Kesehatan di Industri Tembakau: Menyiasati Tantangan Pembangunan melalui Pengendalian Tembakau”  28 September 2018 di Kedutaan Hungaria  diselenggarakan oleh Kedutaan Hungaria, World Merit Indonesia, Gerakan Muda FCTC dan Emancipate Indonesia http://bit.ly/DiscussionAtHungarianEmbassy 

 Sepanjang Pekan Diplomasi Iklim, Delegasi Uni Eropa dan kedutaan Negara-Negara Anggota Uni Eropa di seluruh dunia, berupaya menjangkau masyarakat luas dan bermitra dengan berbagai organisasi untuk menegaskan kebutuhan dan kesempatan untuk berkolaborasi serta melakukan aksi global dalam mitigasi perubahan iklim.