INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pergerakan sejumlah bursa saham Asia cenderung berada di teritori negatif. Kembali adanya pengenaan tarif dagang impor baik dari AS maupun Tiongkok kembali direspon negatif pelaku pasar. Di sisi lain, bursa saham Jepang, Korsel, dan sejumlah bursa saham Tiongkok libur sehingga membuat minimnya sentimen. 

"Pelaku pasar pada bursa saham yang buka cenderung menahan diri maupun melepas posisi untuk antisipasi berbagai sentimen yang muncul, terutama dari sikap AS dan Tiongkok yang saling mengenakan tarif dagangnya," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Menurutnya, sikap menahan diri juga terjadi pada bursa saham Eropa sehingga pergerakannya cenderung kembali berada di teritori negatif. Indeks pan-European Stoxx600 turun 0,54 persen dengan tekanan pada sejumlah sektor, terutama sektor otomotif. Sektor ini terkena dampak pelemahan seiring imbas sikap AS dan Tiongkok yang saling mengenakan tarif dagang. Otomotif termasuk sektor yang cukup besar dalam perdagangan AS dan Eropa. Selain itu, kondisi politik internal Inggris terkait Brexit turut direspon negatif.

Kembali meningkatnya kekhawatiran akan perang dagang AS dan Tiongkok memberikan sentimen negatif. Pelaku pasar kembali melakukan aksi jualnya. Di sisi lain, kondisi internal dari pemerintahan Trump turut direspon negatif. 

 

"Mundurnya sa"satu pejabat di pemerintahan Trump memberikan kesan adanya permasalahan di internal pemerintahan Trump sehingga direspon negatif," katanya.