Dolar AS Naik, Pasar CCTV Alami Penurunan Penjualan

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 21 September 2018 - 19:50 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Nilai tukar rupiah masih menunjukan tren pelemahan. Kurs mata uang Garuda masih bertengger di level Rp 14.898 per dolar Amerika Serikat. Pelemahan rupiah berdampak pada Industri Closed Circuit Television (CCTV) . Hal itu yang dialami oleh PT Pasifik Teknologi Indonesia (PTI) selaku authorized dealer video surveillance Hikvision CCTV.

Pihaknya mengalami penurunan penjualan di pasaran hingga 10 persen. “Dampaknya di kuartal kedua ini pihaknya menahan kenaikan harga. Kita harus menyesuaikan  pasar untuk CCTV,” kata Michael Chen, Country Manager dari Hikvision Indonesia dalam siaran  persnya di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

HIKVISION sendiri adalah penyedia produk dan solusi pengawasan video yang inovatif dan terdepan di dunia. Dengan menampilkan tenaga kerja penelitian dan pengembangan (R&D) yang terkuat di industri, HIKVISION memajukan teknologi pada audio dan video encoding, pengolahan tampilan video, dan penyimpanan data, serta teknologi masa depan seperti komputasi cloud, data besar, dan pembelajaran yang mendalam.

HIKVISION telah mengoperasikan 33 anak perusahaan regional di seluruh dunia untuk mencapai kehadiran yang benar-benar nyata. “Kami juga telah memasang 10.000 unit CCTV dalam menerapkan smart city di Jakarta,” ujad dia

Saat ini, PTI saat ini sudah memiliki lebih dari 1.000 partner yang tersebar diseluruh Indonesia dan terus berkembang ke seluruh kota di Indonesia.