Obligasi Dapat Sentimen Positif dari Penguatan Rupiah

Oleh : Wiyanto | Jumat, 21 September 2018 - 07:58 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pergerakan pasar obligasi dalam negeri masih memiliki peluang kenaikan seiring dengan masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, terutama Rupiah yang kembali mencoba menguat. Meski demikian, kembali menguatnya laju imbal hasil obligasi AS, terutama tenor 10 tahun seiring dengan imbas rilis data ekonomi AS.

Dimana klaim pengangguran mengalami penurunan yang diikuti dengan kenaikan indeks pembelian konsumen, dapat menghalangi potensi kenaikan pasar obligasi tersebut.

Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar analis pasar modal Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Kembali positifnya laju Rupiah memberikan imbas positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Pelaku pasar turut memanfaatkan turunnya imbal hasil obligasi AS untuk kembali masuk. Pergerakan imbal hasil pun cenderung kembali turun. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,09 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 7,31 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 3,58 bps.

Laju pasar obligasi cenderung naik tipis. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 90,59% memiliki imbal hasil 8,09% atau turun 0,02 bps dari sebelumnya di harga 90,53% memiliki imbal hasil 8,11%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 88,25% memiliki imbal hasil 8,76% atau turun 0,04 bps dari sehari sebelumnya di harga 87,88% memiliki imbal hasil 8,81%.

Pada Kamis (20/9), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,24 bps di level 106,86 dari sebelumnya di level 106,60. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,10 bps di level 103,57 dari sebelumnya di level 103,46. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,19% dari sebelumnya di level 8,26% dan US Govnt bond 10Yr di level 3,07% dari sebelumnya di level 3,05% sehingga spread di level kisaran 512,7 bps lebih rendah dari sebelumnya 520,7 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung menurun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 10,02%-10,05%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,56%-10,67%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,90%-11,98%, dan pada rating BBB di kisaran 14,32%-14,55%.