Menteri Rini Soemarno Bangga pada BUMN Pupuk

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 September 2018 - 15:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Bontang- Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan bangga pada BUMN pupuk yang dipimpin Dirut PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat karena tidak hanya mampu memenuhi produksi dalam negeri tetapi juga ekspor dengan perolehan devisa cukup besar.

"Kedatangan saya ke sini untuk mengekspresikan, saya sangat bangga dengan seluruh manajemen PT Pupuk Kaltim, dan tentunya juga PT Pupuk Indonesia yang dipimpin Pak Aas," ujarnya di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (18/9/2018) , usai meninjau Kapal Phuang Dong yang akan membawa 20 ribu ton pupuk urea PT Pupuk Kaltim untuk pasar Filipina.

Ia mengatakan PT Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, telah mampu mengoptimalkan kapasitas produksi pupuk urea hingga melampaui angka 100 persen. Menurut dia, hanya pabrik amoniak yang pemanfaatan kapasitas produksinya 94 persen.

Dengan kemampuan produksi yang besar, BUMN pupuk itu tidak hanya mampu memasok kebutuhan pupuk urea untuk tanaman pangan di dalam negeri, tapi juga ekspor.

"Ekspor dari PT Pupuk Kaltim ini juga lebih efisien," ujar mantan Menperindag itu.

Selain itu, BUMN pupuk tersebut juga merupakan pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 3,4 juta ton urea per tahun dan 2,8 juta ton amoniak per tahun.

Oleh karena itu, ia menyatakan dukungan penuh pada rencana PT Pupuk Indonesia untuk membangun pabrik metanol di kawasan pabrik PT Pupuk Kaltim di Bontang.

"Saya dukung sepenuhnya. Cuma katanya tidak ada lahan, jadi tolong reklamasi lahannya dipercepat, sehingga nanti Pupuk Kaltim tidak hanya (produksi) pupuk tapi menjadi petrochemical and fertilizer industry, " ujarnya.

Sementara itu Dirut PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat memperkirakan total nilai ekspor pupuk kelompok usaha BUMN pupuk yang dipimpinnya bisa mencapai angka Rp8,31 triliun pada 2018 Pada Januari-Agustus 2018 saja, lanjut dia, total nilai ekspor grup PT Pupuk Indonesia telah mencapai Rp4,6 triliun yang dihasilkan dari ekspor urea sebanyak 1,081 juta ton.

"PT Pupuk Kaltim (pemberi kontribusi ekspor) yang terbesar karena kapasitasnya juga besar dan lokasinya paling efisien untuk ekspor," ujar Aas.(Ant)