IHSG Konsolidasi di Level 5695-5844

Oleh : Wiyanto | Rabu, 19 September 2018 - 08:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - IHSG secara teknikal masih bergerak bearish setelah gagal break resistance MA50 dan break out support MA5. Konfirmasi pelemahan lanjutkan jika IHSG kembali break out support 5770.

Analis Lanjar Nafi, Reliance Sekuritas Indonesia mengatakan, indikator stochastic dead-cross pada area jenuh beli dengan momentum fluktuatif pada middle area Indikator RSI membuat signal pergerakan selanjutnya cenderung akan terkonsolidasi.

"Support Resistance selanjutnya akan berada pada level 5695-5844," katanya di Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Ia sodorkan saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ASII, BBCA, INDY, MAPI, PTBA, MAIN, TRAM.

Kemarin, IHSG (-0.21%) ditutup melemah 12.47 poin dilevel 5811.79 dengan sektor Property (-1.47%) dan Konsumer (-1.21%) menjadi penekan sedangkan sektor Infrastruktur (+1.55%) dan Aneka Industry (+0.75%) menjadi penahan tekanan. Data penjualan mobil tumbuh secara YoY sebesar 23.59% dari periode sebelumnya menjadi katalis pada sektor Aneka Industry dimana ASII menjadi penopangnnya. Investor asing tercatat net sell 196.83 Miliar rupiah setelah rupiah sempat tertekan 0.36% kelevel 14934 namun berhasil menguat 0.17% diakhir sesi perdagangan dan ditutup 14855.

Bursa Eropa mayoritas dibuka pada zona hijau. Indeks Eurostoxx (+0.22%), FTSE (+0.15%) dan DAX (+0.27%) menguat terkonsolidasi diawal sesi perdagangan. Dolar stabil karena euro mengupas kenaikan dan poundsterling jatuh. Treasuries tergelincir karena sebagian besar obligasi pemerintah Eropa naik, meskipun utang Italia berkinerja buruk setelah laporan ketegangan lebih banyak atas anggaran yang akan datang di negara itu. Sentimen selanjutnya investor masih akan melihat prospek tarif barang-barang import China hingga pengaruh produksi minyak dunia. Dari dalam negeri sendiri katalis mengenai pertumbuhan penjualan mobil akan mempengaruhi pergerakan saham-saham di Industrinya