INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pergerakan bursa saham Asia di akhir pekan mampu kembali melanjutkan kenaikan. Kenaikan setelah pelaku pasar merespon positifnya bursa saham AS sebelumnya.

"Di sisi lain, kenaikan juga dipicu rilis positif kenaikan _fixed asset investment_ Tiongkok yang dibarengi dengan kenaikan di atas estimasi industrial output dan penjualan ritel hingga berkurangnya kekhawatiran akan terjadinya perang dagang antara AS dan Tiongkok," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Senin (17/9/2018).

Ia bilang, menghijaunya sejumlah indeks saham Asia memberikan sentimen positif pada pergerakan bursa saham Eropa. Pelaku pasar kembali melanjutkan aksi belinya. Indeks pan-European Stoxx 600 menguat 0,35 persen dengan dukungan sejumlah sektor kecuai sektor utilitas, ritel, dan media yang cenderung berbalik melemah.

Berkurangnya kekhawatiran akan perang dagang Tiongkok dan AS, lanjut dia,  turut memberikan sentimen positif. Adapun sektor pertambangan dan otomotif terkena dampak positifnya. Di sisi lain, adanya pernyataan optimis dari Gubernur ECB, Mario Draghi, terkait pertumbuhan ekonomi kawasan turut membantu kenaikan sejumlah indeks saham Eropa.

"Adapun beberapa potensi ancaman dari luar untuk Zona Euro saat ini datang dari Turki dimana Bank Sentral Turki telah menaikkan suku bunganya sebesar 625 bps menjadi 24% pada Kamis (13/9), ketidakpastian keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), dikombinasikan dengan gejolak pasar keuangan dan ancaman tarif dari Amerika Serikat," katanya.