Kenaikan Cadangan Bulan ini Terus Menekan Harga Jual CPO Malaysia

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 13 September 2018 - 13:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia diperkirakan bakal kembali tergerus setelah kemarin ditutup turun 1,3% ke posisi RM2.237 per ton. Penurunan tersebut disebabkan oleh data pesimis yang dirilis oleh Malaysia Palm Oil Board (MPOB).

Menurut data MPOB kemarin siang, cadangan CPO Malaysia untuk Agustus ini naik 12,4% dibandingkan pada Juli 2018 menjadi sebanyak 2,49 juta ton. Produksi CPO pada Agustus ini meningkat 7,9% menjadi 1,62 juta ton. Adapun volume ekspor CPO turun 8,1% menjadi 1,1 juta ton pada Agustus ini, atau lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya.

Dalam sebuah survei Reuters sebelumnya, produksi CPO pada Agustus ini diprediksi naik 9,9% menjadi 1,65 juta ton.

“Akan tetapi, penurunan harga CPO diprediksi bakal terbatas akibat depresiasi kurs Ringgit Malaysia (RM) terhadap dolar Amerika Serikat (AS),” ujar Faisyal, analis staf riset dan analis pasar PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Kamis (13/09/2018).

Pada pukul 11.27 WIB, kurs RM terpantau di level 4.1425 per dolar AS, atau 0,06%. Pelemahan Ringgit akan membuat harga CPO menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang dolar AS.

Faisyal mengemukakan, harga jual CPO Malaysia untuk pengiriman November 2018 dibuka sebesar RM2.245 per ton. Harga tersebut bergerak pada kisaran RM2.239-2.249 per ton. Kini harga tersebut telah kembali lagi naik hingga mencapai RM2.246 per ton. (Abraham Sihombing)