Menperin Pastikan Industri Korsel Tetap Investasi di Indonesia

Oleh : Ridwan | Senin, 10 September 2018 - 16:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Seoul, Pemerintah Indonesia terus berupaya menarik investasi Korea Selatan di sektor industri manufaktur. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperdalam struktur industri manufaktur nasional agar lebih berdaya saing di kancah global.

"Di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satu program prioritas yang perlu dilaksanakan adalah menarik investasi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan empat pimpinan perusahaan besar Korsel di Seoul, Senin (10/9/2018) pagi.

Keempat pelaku industri dari Negeri Ginseng tersebut adalah Chairman Cheil Jedang (CJ) Group Lee Jae-hyun, Vice Chairman Lotte Group Hwang Kag-gyu, CEO Posco Oh-Joon Kwon, dan Vice Chairman Hyundai Group Chung Ei-sun.

"Di dalam pertemuan itu, yang dibicarakan mengenai peningkatakan investasi dan perkembangan investasi yang sedang berjalan," ungkap Airlangga.

Menperin menyebutkan, misalnya CJ Group yang sudah memiliki pabrik di Pasuruan dan Jombang, Jawa Timur. 

"Mereka adalah produsen monosodium glutamate (MSG), lysine, hingga pakan ternak. Sepanjang tahun 2011-2015, perusahaan bio itu telah menanamkan investasinya mencapai USD500 juta," ujarnya. 

Kemudian, Lotte Group sedang membangun pabrik petrokimia dengan nilai investasi sebesar USD4 miliar di Cilegon, Banten. Perusahaan ini akan memproduksi naphtha cracker dengan total kapasitas sebanyak dua juta ton per tahun. 

Bahan baku kimia tersebut diperlukan untuk menghasilkan ethylene, propylene dan produk turunan lain, sehingga nantinya kita tidak perlu lagi impor. Rencananya, proyek ini akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 9.000 orang," tegasnya. 

Untuk Hyundai mereka sudah menandatangani MoU mengenai rencana investasinya, lanjut Airlangga. Sementara Posco melanjutkan percepatan pembangunan proyek klaster 10 juta ton baja di Cilegon yang diperkirakan tercapai pada tahun 2025. 

“Jadi, semuanya memastikan komitmen mereka untuk tetap invetasi di Indonesia," imbuhnya.