Petugas TPS Diminta Waspada Peredaran e-KTP Palsu

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 10 Februari 2017 - 17:34 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pihak Bea Cukai saat ini masih melakukan pendalaman materi terkait adanya impor e-KTP palsu, kartu NPWP, kartu ATM beserta buku tabungannya. Hingga kini belum ditetapkan tersangkanya, namun dalam kiriman paket tersebut ditujukan kepada Leo yang beralamat di Jalan Taman Surya V Blok GG 4 nomor 17 Kelurahan Pegadungan, Kalideres Jakarta Barat.

“Ini merupakan pertama kalinya, Ditjen Bea Cukai membongkar sindikat impor pemalsuan e-KTP. Pihaknya bersama Dukcapil akan melakukan investigasi lanjutan yang melibatkan Kepolisian dan PPATK,” kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi dikantornya, Jumat (10/2/2017).

Kendati demikian, dokumen-dokumen tersebut biasanya digunakan sebagai kejahatan ekonomi misalnya kejahatan siber, kejahatan perbankan, judi online, narkoba, prostitusi, dan pencucian uang.

“Apakah ada motif terkait pilkada serentak? kami belum bisa memastikan. Perlu waktu untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. Kalau melihat ada KTP, NPWP, Buku Tabungan, dan Kartu ATM, bisa jadi pengiriman paket ini terkait dengan kejahatan ekonomi,” paparnya

Direktur Pendaftaran Penduduk, Ditjen Dukcapil Drajat Wisnu Setiawan mengatakan, tak hanya sekedar kejahatan ekonomi saja, karena itu petugas TPS diminta hati-hati keabsahan KTP pemilih, untuk mengantisipasi isu kemungkinan penggunaan KTP palsu dalam pilkada serentak

“Caranya yang lebih cepat ialah petugas TPS dapat memfoto KTP dan mengirimkannya ke nomor whatapp layanan pengaduan dinas Dukcapil setempat. Pengecekan ini hanya membutuhkan waktu 2 menit,” jelas Drajat.