Harga CPO Malaysia Masih dalam Tren Bearish Akibat Kelebihan Produksi

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 07 September 2018 - 17:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada perdagangan Jumat (07/09/2018) menyentuh level terendah RM2.215 per ton. Harga sebesar itu merupakan yang terendah dalam perdagangan satu pekan terakhir ini.

“Para analis memproyeksikan harga CPO Malaysia saat ini sedang dalam tren penurunan (bearish),” ujar Dini Nurhadi Yasyi, periset dan analis PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Jumat (07/09/2018). 

Ke depan, demikian Dini, harga CPO Malaysia tersebut diperkirakan bakal bergerak pada kisaran RM2.205-2.225 per ton. Tren penurunan harga CPO Malaysia tersebut bakal terus berlangsung selama limpahan stok CPO di pasar lokal Malaysia masih belum dapat diatasi.

Menurut laporan Reuters, persediaan CPO hingga akhir September 2018 mendatang diprediksi meningkat 9% atau bertambah 2,41 juta ton. Adapun volume produksi CPO Malaysia tersebut diprediksi meningkat 9,9% atau sebanyak 1,65 juta ton.

Penumpukan persediaan CPO tersebut mengakibatkan harga ekspor CPO hingga kini diproyeksikan masih belum meningkat. Total harga jual CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange untuk pengiriman November 2018 diprediksi turun sebesar 0,6%.

Melihat kondisi masih belum berkembangnya proyeksi impor ke luar negeri, Kementerian Industri Malaysia akan mengalokasikan dna hingga RM23 juta untuk mengupayakan promosi di daerah Uni Eropa.

Itu dilakukan karena otoritas Malaysia yang akan bekerja sama dengan Indonesia akan mengupayakan dan mempromosikan perihal tuduhan deforestasi hutan yang membuat Uni Eropa mengeluarkan kebijakan “nol minyak sawit”. (Abraham Sihombing)