INDUSTRY.co.id , Jakarta - Virtus Technology Indonesia, penyedia solusi infrastruktur TI menggelar konferensi pers dan pamerean infrastruktur TI. Acara yang dihadiri ratusan pelaku industri teknologi  ini sebagai upaya meningkatkan efesiensi dan inovasi bisnis. Acara yang berlangsung Rabu (5/9/2018) ini memasuki tahun keenam dengan fokus pada tren Intelligent Things  yang merupakan kolaborasi teknologi internet of things dan artificial intelligence.

“Melalui Virtus Showcase ini, profesional bisnis yang hadir dapat belajar bagaimana mengkolaborasikan IoT dan AI untuk menghadirkan benefit sesuai dengan goal perusahaan dan bagaimana mengatasi tantangan yang hadir,” kata Direktur Virtus Technology Indonesia, Christian Atmadjaja.

Ia mengatakan, Al dan Machine Learning kedepannya akan menjadi trend dan dibutuhkan pelaku bisnis dalam mendapatkan hasil dan analisis data yang lebih tepat dibandingkan dengan perhitungan manusia.

Al dan Machine learning secara otomatis dapat mengidentifikasi pola dan mendeteksi kejanggalan data yang dihasilkan oleh sensor dan perangkat pintar IoT, seperti suhu, tekanan, kelembaban, kualitas air, getaran dan suara. Machine learning dapat bekerja lebih baik dibandingkan perangkat business intelligence tradisional dalam menganalisis data IoT.

“Tidak ada yang meragukan bahwa dalam satu dekade kedepan, Al akan mengubah kehidupan serta cara orang bekerja melakukan bisnis. Tetapi para pemimpin bisnis dan TI harus berhenti melihat Al sebagai sesuatu yang terpisah karena fungsi Al akan menjadi bagian tak terpisahkan dari mayoritas proses bisnis,” kata Catherine Lian, Managing Director Dell EMC.