Tak Hanya Mencari Ilmu, President University Ajak Mahasiswa Baru Bangun Mental dan Karakter

Oleh : Hariyanto | Minggu, 26 Agustus 2018 - 16:39 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Memasuki tahun ajaran baru, President University menggelar upacara penyambutan kepada mahasiswa baru angkatan tahun 2018 yang diselenggarakan di Jababeka Convention Center (JCC), Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, dengan mengusung tema Becoming HAI Generations (Honesty, Agility, and Impactfullness).

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Rektor President University, Dr. Jony Oktavian Haryanto dan dihadiri segenap jajaran rektorat, guru besar, dekan, ketua program studi, pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, serta segenap staf dan dosen President University.

Pada acara hadir pula beberapa tamu undangan, seperti Koordinator Kopertis IV Prof. Dr. Uman Suherman, AS, M.Pd., dan sejumlah pembicara lainnya.

Melalui tema tersebut, President University mengajak kepada seluruh mahasiswa baru agar tidak hanya sekedar mencari ilmu dan pengetahuan di bangku kuliah namun juga membangun mental dan karakter yaitu: Kejujuran (Honesty), Ketangkasan (Agility) dan Bermanfaat (Impactfullness).

"Ada sebanyak 1.364 mahasiswa baru angkatan 2018 dan jumlah tersebut menjadi yang terbesar sejak President University berdiri sejak tahun 2001," kata Jony dalam sambutanya.

Pada kesempatan tersebut Jony juga berpesan kepada segenap mahasiswa baru, agar mereka selalu menyiapkan diri di era kompetisi global. Menurutnya, untuk menghadapi persaingan di masa yang akan datang tak hanya mengandalkan pengetahuan semata namun juga membutuhkan keterampilan siap kerja, entrepreneurial mindset serta ditunjang dengan kekuatan karakter.

Salah satu keunggulan sistem pendidikan di President University adalah selain menekankan capaian akademis, para mahasiswa juga dididik untuk Iangsung siap bekerja di berbagai bidang industri dan sekaligus memiliki wawasan entrepreneurship, tambah Jony.

Agar berhasil baik di industri atau dunia kerja maupun sebagai pengusaha (entrepreneur) membutuhkan landasan mental dan karakter HAI tersebut. Untuk itu President University telah mempertajam kurikulumnya yang bertumpu pada pengembangan karakter lulusan untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, berwawasan global dan berjiwa entrepreneurial.

Wakil Rektor Bidang Akademik President University Ir. Dwi Larso, MSIE., Ph.D., menjelaskan bahwa kurikulum terbaru President University bertujuan mendorong lulusannya menjadi profesional yang unggul di bidangnya, maupun menjadi entrepreneur dalam berbagai bidang usaha baik yang bersifat sosial dan komersial, termasuk dalam memanfaatkan teknologi, terutama IT.

Untuk menjadi bangsa yang maju dan makmur, Indonesia membutuhkan lebih dari 5 juta pengusaha, atau sekitar 2% dari seluruh penduduknya. President University bertekad memberikan yang terbaik melalui kontribusinya dengan mencetak pengusaha-pengusaha baru jelas Dwi Larso.

Selain disiapkan menjadi entrepreneur, untuk menambah daya saing melalui keterampilan siap kerja. President University juga menerapkan program magang. "Magang ini bersifat wajib, melalui program magang, banyak mahasiswa President University yang sudah diterima bekerja bahkan sebelum mereka diwisuda," tegas Dwi.

Ini sekaligus bukti betapa lulusan President University memiliki daya saing yang tinggi di pasar tenaga kerja, tutupnya.

Berdiri sejak tahun 2001, President University telah menghasilkan ribuan lulusan yang diserap di berbagai perusahaan nasional dan multinasional, dalam dan luar negeri, ada juga di kantor-kantor pemerintahan, termasuk sebagian di antaranya yang menjadi pengusaha.

Mengembangkan semangat entrepreneurship baik bagi mereka yang berkarier sebagal eksekutif profesional (atau kerap disebut dengan istilah intrapreneurship) maupun menjadi pengusaha. Apalagi untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera, Indonesua masih banyak membutuhkan hadirnya pengusaha-pengusaha baru, termasuk dari kalangan Generasi Z.