Ini Peran Fintech Peer to Peer Lending Tingkatkan Kelas Para UKM

Oleh : Hariyanto | Senin, 20 Agustus 2018 - 18:17 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri Finansial Teknologi (tekfin) semakin menunjukan peranya dalam pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar bisa menaikan kelasnya, demikian halnya dengan Akseleran yang merupakan fintech peer to peer lending di Indonesia.

Chief Credit Officer & Co-Founder, Christopher Gultom mengatakan, peran Peer to Peer Lending (P2P Lending) sebagai layanan pinjam meminjam uang berbasis tekologi informasi sangat relevan dan cukup krusial, diharapkan dapat menjadi angin segar bagi pertumbuhan sektor UKM di Indonesia. 

"Dengan layanan P2P Lending, setiap UKM yang selama ini kesulitan memperoleh akses pembiayaan dari perbankan dan layanan keuangan konvensional lainnya, diberikan akses pembiayaan baru dengan syarat lebih fleksibel (tanah dan bangunan sebagai jaminan bukan syarat utama bagi penyelenggara P2P Lending) serta prosesnya secara online sehingga jauh lebih cepat dan lebih mudah," terang Chris melalui keterangan media, Senin (20/8/2018).

Berdasarkan data dari OJK, lanjut Chris, terlihat adanya gap kebutuhan pembiayaan bagi UKM hingga sebesar Rp1.000 triliun pada akhir tahun 2017. Sedangkan porsi dari perusahaan-perusahan fintech lending per Juli 2018, baru menyalurkan pembiayaan sekitar Rp7 triliun. 

"Dari data tersebut, tentunya market pembiayaan bagi UKM di Indonesia masih sangat besar sehingga keberadaan P2P Lending sangat potensial dan dibutuhkan dalam mempertipis gap pembiayaan terhadap UKM," lanjutnya.

Demikian halnya kehadiran Akseleran, yang merupakan salah satu perusahaan P2P Lending yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kami harapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kelas UKM di tanah air dengan memberikan akses pembiayaan. Hal ini ditambah lagi dimana Akseleran sudah tersertifikasi oleh ISO 270001, menunjukkan komitmen kami dalam memperhatikan perlindungan konsumen.

Chris mengatakan, sejak Oktober 2017 hingga pertengahan Agustus 2018, Akseleran tercatat sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp95 miliar kepada lebih dari 200 debitur. Pencapaian ini termasuk yang tercepat dibandingkan perusahaan P2P Lending lainnya yang ada di Indonesia dan membuktikan peranan Akseleran untuk meningkatkan kelas UKM sangat tinggi. 

"Bahkan, karena besarnya animo UKM dan tingkat kepercayaan mereka yang semakin meningkat terhadap kebutuhan pembiayaan dari Akseleran, maka selama empat bulan ke depan kami akan menambah area layanan pembiayaan ke wilayah lainnya, yakni di Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya sehingga kami ingin secara full memenuhi pembiayaan UKM di Pulau Jawa selain di Jabodetabek dan juga Balikpapan," katanya.