INDUSTRY.co.id - Jakarta - The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) mengungkapkan, produk-produk simpanan dan investasi yang mudah dimengerti dan tersedia untuk semua kalangan sangat dibutuhkan.

Dalam Audit Insights: Investment Management tersebut, badan akuntansi dan finansial memperingatkan bahwa laporan statement yang sulit dimengerti, biaya konsultasi yang tinggi, dan persepsi eksklusivitas mengakibatkan banyak orang yang merasa terasingkan dari industri manajemen investasi.

Padahal, ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum. Banyak orang yang merasa investasi terlalu rumit atau hanya untuk hartawan, dan  ini berkontribusi pada banyaknya masyarakat yang belum melindungi masa depan mereka dengan keamanan finansial melalui simpanan, investasi, dan dana pensiun.

“Terlepas dari model bisnisnya yang sederhana, masih banyak orang yang menganggap manejemen investasi rumit, sehingga tidak tertarik untuk melakukannya. Walaupun ada yang akhirnya terjun untuk berinvestasi, mereka merasa frustasi dan tidak mempunyai gambaran jelas bagaimana upaya simpanan atau investasi dapat membantu masa depan mereka,” kata Philippa Kelly, Head of Financial Services ICAEW.

“Saat ini kita membutuhkan produk simpanan yang mudah dipahami, lebih dari sebelumnya. Meningkatnya usia harapan hidup, berkurangnya ketentuan Negara, dan menurunnya hal-hal seperti manfaat dana pension berarti saat ini banyak yang menghadapi masa pensiun yang tidak pasti," tambahnya

Laporan oleh ICAEW tersebut menawarkan sejumlah studi kasus dan menjelaskan bagaimana manajemen investasi dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat, untuk mencegah potensi savings gap, atau kesenjangan antara dana pensiun nyata yang akan diterima dan yang dibutuhkan, saat masa pensiun mereka tiba.

Laporan ini menyorot pentingnya industry manajemen investasi untuk menawarkan produk-produk yang bernilai, terjangkau, sesuai, dan semakin sesuai dengan kebutuhan.

Laporan Audit Insights: Investment Management juga menunjukkan adanya peluang bagi industri – dan bahwa teknologi dapat membantu. Philippa mengatakan masyarakat sering berpikir bahwa investasi berarti manajemen kekayaan bagi yang mampu dan sudah mapan. Namun, justru investor masa depan adalah semua orang.

"Berita baiknya adalah platformdigital, perangkat robo advisor, dan  kecerdasan buatan mampu membuat investasi menjadi terjangkau bagi semua orang. Saat ini, biaya untuk konsultasi perorangan terlalu besar bagi kalangan umum. Tetapi, teknologi baru dapat dimanfaatkan untuk merubah persoalan ini," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, ini berarti kita harus mengubah sikap dan pendekatan oleh industri investasi. Jika pemberi jasa ingin merebut peluang untuk berkembang, maka mereka harus berkomitmen untuk mempermudah investasi dan meningkatkan kepercayaan diri konsumen.

Philippa mengatakan, di Inggris, hanya lebih dari setengah masyarakat berumur 21 sampai 30 tahun yang dapat memenuhi kontribusi minimal pensiun atau bahkan tidak memiliki program pensiun sama sekali.

"Perkembangan kewirausahaan dan pekerjaan freelance akan mempersulit keadaan ini. Terdapat peluang nyata bagi industri untuk benar-benar mendorong perubahan, tetapi harus dilaksanakan sekarang juga.” pungkasnya.