Rupiah Tertekan Imbas Resesi Ekonomi Turki

Oleh : Wiyanto | Selasa, 14 Agustus 2018 - 08:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di perkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.622-14.580. Dolar dan resesi Turki mempengaruhi nilai tukar rupiah.

"Masih melemahnya mata uang Lira Turki dan EUR membuat pergerakan USD kian menguat," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Menurut dia, masih adanya sentimen negatif, terutama dengan masih berlanjutnya penguatan laju USD membuat sejumlah mata uang utama global cenderung melemah.

Tentunya, lanjut dia,  kondisi tersebut dapat membuat laju Rupiah berpeluang melemah kembali. Ditambah dengan belum adanya sentimen berita yang dapat mengangkat Rupiah sehingga pelemahan dapat kembali berlanjut. Meski terdapat peluang melemah namun, diharapkan aksi jual dapat lebih terbatas agar Rupiah tidak melemah lebih dalam.

"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," katanya.

Kemarin, laju Rupiah pun, sesuai perkiraan sebelumnya, kembali terdepresiasi. Meski dari dalam negeri tidak adanya berita negatif namun, pelaku pasar masih bereaksi negatif atas berita di pekan sebelumnya dimana dirilis penurunan cadangan devisa dan melebarnya defisit neraca pembayaran.

"Pelaku pasar cenderung meningkatkan permintaannya atas USD. Sementara itu, adanya pemberitaan dimana pemerintah terlihat pusing dengan anomali pergerakan Rupiah yang kian terdepresiasi kian menambah sentimen negatif," katanya.