Cawapres Maruf Amin Mampu Bangkitkan Ekonomi Keumatan

Oleh : Herry Barus | Minggu, 12 Agustus 2018 - 17:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Lebak- Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Muhammad Husen mengatakan bahwa KH Ma'ruf Amin akan mampu membangkitkan ekonomi keumatan guna pemerataan kesejahteraan masyarakat.

"Kami yakin Ma'ruf Amin sebagai pendamping Presiden Joko Widodo atau Jokowi mampu membangkitkan ekonomi keumatan," kata Muhammad Husen di Lebak, Sabtu.

Menurutnya, sosok Ma'ruf Amin dalam membangun ekonomi keumatan tentu ahlinya karena dia memiliki kemampuan di bidang ekonomi syariah.

Pilihan Jokowi memilih wakilnya, pengasuh Ponpes An Nawawi Tanara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat arus bawah.

Konsep pemberdayaan ekonomi keumatan akan menjadi fokus pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin jika terpilih pada Pilpres 2019.

Selama ini, kata dia, sistem perekonomian di Indonesia belum adil dan berpihak kepada pengusaha besar atau konglomerat.

Karena itu, kyai keturunan Syech Nawawi Tanara Al Bantani akan mampu membangun ekonomi keumatan melalui kebijakan yang berpihak terhadap masyarakat.

Pengusaha besar dipastikan dilarang untuk menguasai rantai ekonomi mulai hulu sampai ke hilir. Kebijakan itu nantinya para pengusaha besar wajib bermitra dengan pelaku usaha kecil yang berkembang di masyarakat.

Pelaku usaha masyarakat di antaranya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), industri kecil menengah (IKM) dan koperasi dapat ditampung oleh pengusaha besar.

"Kami optimistis melalui kemitraan dipastikan pelaku usaha kecil menjadi kuat sehingga menggulirkan perekonomian masyarakat arus bawah," katanya menjelaskan.

Untuk membangkitkan ekonomi keumatan, kata Husen, pelaku usaha kecil harus diberikan kemudahan untuk menerima penguatan modal dari lembaga keuangan maupun bank milik pemerintah.

Mereka pelaku usaha kecil tersebut juga mengembalikan bunga angsuran relatif kecil.

Selama ini, pelaku UMKM, IKM dan Koperasi di Tanah Air seperti dilansir Antara  sangat kuat dari ancaman ekonomi global. Bahkan, pelemahan nila mata uang rupiah terhadap dolar secara langsung tidak berdampak terhadap pelaku usaha kecil.

Sebagian besar pelaku usaha masyarakat tidak menggunakan bahan baku impor. "Kami yakin Maruf Amin mampu membangun ekonomi keumatan," katanya.