Mengungkap Fakta di Balik Mitos Seputar Menyusui

Oleh : Ridwan | Sabtu, 11 Agustus 2018 - 11:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Philips AVENT, bagian Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHI) yang merupakan pemimpin dalam produk perawatan ibu dan anak turut berpartisipasi di Breastfeeding Week dengan mengingatkan orangtua untuk bijak dalam menerima informasi untuk membuat keputusan bagi sang buah hati.

Orangtua, terutama yang baru memiliki anak, biasanya memiliki banyak kekhawatiran dalam menangani bayi mereka, terutama terkait dengan nutrisi. Pemberian ASI saja atau ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan pertama, dan dilanjutkan hingga 2 (dua) tahun, sangat direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Banyak ibu yang berjuang untuk dapat mengikuti rekomendasi ini.

Namun, masih banyak mitos seputar menyusui dan mempersiapkan MPASI yang masih dipercaya sebagian orang. Sayangnya, di era digital ini banyak sekali mitos dan informasi di media sosial yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan secara medis.   Selain itu, banyak juga informasi dan mitos yang diperoleh dari orang-orang terdekat. Inilah mengapa orang tua harus bijak dalam mencari informasi yang benar.

Spesialis anak dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) mengatakan, di jaman modern ini, ternyata masih banyak orang yang percaya dengan mitos atau ‘kata orang dulu’, padahal belum tentu semuanya benar. Sekarang, informasi sangat mudah diakses melalui internet.  

"Ketika mendapat nasihat dari orang lain, maka orang tua harus aktif untuk mengkonfirmasi dan mencari info yang benar. Percayai sumber informasi kredibel seperti dokter, organisasi terpercaya atau situs parenting, bukan hanya blog post atau unggahan media sosial tanpa sumber yang jelas," kata dr. Yoga dalam acara seminar di Jakarta (10/8/2018).

Mengenai mitos yang banyak beredar, dr. Yoga Devaera memberikan contoh, salah satu pasien saya pernah bertanya apa benar setelah usia 6 (enam) bulan, bayi membutuhkan tambahan jenis susu lainnya.  Ini tidak benar, memang setelah 6 (enam) bulan, bayi memerlukan tambahan energi, protein dan terutama zat besi karena ASI saja tidak mencukupi.

"Yang harus diberikan setelah 6 (enam) bulan bukan susu formula tetapi makanan padat atau MPASI yang mengandung zat dibutuhkan tadi. Pengenalan tekstur makanan padat juga diperlukan sehingga keterampilan makan bayi terasah," ungkapnya. 

Ditambahkan dr Yoga, mitos lain yang juga sering didengar adalah, jika bayi diberikan ASI dengan botol, ia akan menolak payudara ibu. Ini juga tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, ada banyak bayi yang menyusui dari payudara dan botol secara bergantian tanpa masalah berarti, selama botol itu diperkenalkan setelah sang bayi sudah mahir menyusui secara langsung dari payudara ibu, biasanya di sekitar usia 2 (dua) bulan.

"Setiap ibu hidup dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan banyak dari mereka yang terbantu dengan menyusui bayinya secara langsung dan menggunakan botol secara bergantian. Penggunaan botol juga memungkinkan sang Ayah atau anggota keluarga lain untuk membantu ibu memberikan ASI kepada si kecil," terang dr. Yoga.

Selama lebih dari 30 tahun, Philips AVENT secara konsisten melakukan inovasi yang berarti untuk memberikan solusi terbaik bagi ibu dan bayi. Produk pompa ASI Philips AVENT yang dilengkapi bantal pijat lembut dapat membantu menstimulasi ASI agar lebih lancar dan disertai dengan desain khusus sehingga mudah dipasang dan dibersihkan.  

Sedangkan Philips AVENT Natural bottle dengan desain dot lebar serta kelopak nyaman yang menyerupai payudara dapat membantu mengurangi bingung puting yang kerap dialami bayi.

Memberikan yang terbaik bagi buah hati bisa menjadi perkara rumit bagi orangtua, terutama ketika mereka dibombardir dengan informasi dan nasihat dari orang-orang terdekat maupun media sosial.

"Philips AVENT ingin menggunakan kesempatan ini untuk membantu mengedukasi orang tua dan menyediakan informasi yang benar bagi mereka. Tentu saja, kami juga menyediakan solusi untuk membantu para orangtua, terutama ibu, untuk bisa memberi ASI eksklusif dan MPASI yang sesuai dengan kebutuhan bayi,” ujar Yongky Sentosa, Head of Philips Personal Health Indonesia.

Selain memberikan solusi untuk memberikan ASI, Philips AVENT 4-in-1 Steamer Blender juga dapat membantu para ibu untuk memberikan MPASI kepada sang buah hati. Philips AVENT 4-in-1 steamer blender mampu mengukus, mencampur, mencairkan dan memanaskan kembali, sehingga memudahkan orang tua dalam menyiapkan MPASI.

Orangtua dapat mengukus makanan bayi secara merata tanpa harus merebus air. Setelah makanan dikukus, cukup angkat wadah dan balikkan untuk mencampur makanan dengan konsistensi yang diinginkan sehingga cukup lembut untuk bayi menelan.