Menperin Pacu Kolaborasi Bisnis Indonesia-Jepang

Oleh : Ridwan | Rabu, 08 Agustus 2018 - 13:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong adanya kolaborasi bisnis antara Indonesia dan Jepang, salah satunya melalui pembentukan Indonesia-Japan Business Network (IJB-Net).

IJB-Net merupakan organisasi yang didukung oleh para dispora Indonesia di Jepang, sahabat-sahabat Jepang pencinta Indonesia yang terpanggil untuk meningkatkan kolaborasi bisnis antara kedua negara.

Airlangga mengatakan, Indonesia dan Jepang merupakan mitra strategis, di mana hubungan perdagangan antar kedua negara terus mengalami peningkatan.

"Jepang hampir selalu berada pada jajaran lima besar negara mitra bagi Indonesia, begitu juga nilai investasinya yang selalu masuk dalam jajaran lima besar," kata Airlangga dalam sambutannya di acara peresmian IJB-Net di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Airlangga menilai keberadaan organisasi baru IJB-Net akan dapat meningkatkan dan memperkuat hubungan kedua negara. 2018 merupakan tahun penting bagi kedua negara karena akan memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.

"Pemerintah mengapresiasi rencana kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dalam rangka 100 tahun Indonesia merdeka," ujarnya

Pada kesempatan tersebut, Menperin Airlangga mengapresiasi investasi Jepang di sekor industri logam dasar dalam beberapa tahun terakhir khususnya untuk memperkuat industri otomotif Indonesia.

Seperti diketahui, kinerja industri manufaktur Indonesia terus menunjukkan peningkatan, TW I-2018 menunjukkan kenaikan menjadi sebesar 5,03 persen. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan industri mesin dan perlengkapan sebesar 14,98 persen, industri makanan dan minuman 12,70 persen dan industri logam dasar sebesar 9,94 persen.

Oleh karena itu, Airlangga sangat mendukung kehadiran IJB-Net dengan harapan hubungan bisnis kedua negara dapat berkembang.

"Terlebih khusus untuk sektor industri manufaktur karena pengembangannya juga telah menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia," tuturnya.