Per Juni 2018, Laba Bersih Pelita Samudera Shipping Melesat Hampir 29 Kali Lipat

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 31 Juli 2018 - 13:04 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), perusahaan penyedia solusi logistik dan transportasi laut yang terintegrasi, membukukan laba bersih US$4 juta pada semester pertama 2018, melesat 2.859% dibandingkan per Juni 2017 sebesar US$136.500.

Lonjakan laba bersih perseroan ditopang oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar 56,39% menjadi US$31,06 juta pada Januari-Juni 2018 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$19,86 juta.

P PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI),endapatan usaha tersebut berasal dari dua segmen bisnis, yaitu segmen pengangkutan batu bara dengan kapal tunda dan tongkang serta segmen pindah muatan batubara dari Floating Loading Facility.

Volume pengangkutan batubara dari kapal tunda dan tongkang meningkat 52% dari 4,1 juta ton pada semester pertama 2017 menjadi 6,2 juta ton pada semester pertama 2018. Pendapatan dari segmen ini memberikan kontribusi sebesar 68% dari pendapatan konsolidasi perseroan per Juni 2018.

Adapun segmen pindah muatan batubara dari Floating Loading Facility naik 38% dari 8,2 juta ton per Juni 2017 menjadi 11,4 juta ton di per Juni 2018. Pendapatan dari segmen ini memberikan kontribusi sebesar 31% dari pendapatan konsolidasi perseroan per Juni 2018.

Seiring dengan peningkatan volume pengangkutan, beban pokok pendapatan naik 28% dari US$16,9 juta per Juni 2017 menjadi US$21,7 juta per Juni 2018. Total asetnya hingga akhir Juni 2018 tercatat sebesar US$103 juta dan total ekuitas tumbuh 4% menjadi US$63,4 juta per Juni 2018 dibandingkan sebesar US$61,2 juta per Desember 2017.

Perseroan sepanjang semester pertama 2018 menambah aset dengan pembelian armada kapal-kapal. Langkah itu telah dilakukan dalam dua tahun terakhir ini. Pembelian armada kapal-kapal yang dilakukan saat ini adalah tepat karena harga beli yang cukup wajar, seiring dengan mulai stabilnya harga batubara dimana kebutuhan logistik angkutan batubara semakin meningkat.

Harga batubara pada tahun ini semakin. Kondisi itu memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja perseroan yang pada awal tahun ini sudah menandatangani berbagai kontrak besar dengan pelaku penambang batubara utama di Indonesia, termasuk untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga batubara.

Keunggulan perseroan dalam beberapa tahun terakhir ini adalah melakukan efisiensi yang berkelanjutan dan ketat di bidang pemakaian bahan bakar dan minyak diesel, pengeluaran biaya teknis kapal serta biaya perbaikan dan pemeliharaan kapal.

Pengetatan biaya operasional ini dilakukan dengan tidak mengenyampingkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Pemeliharaan kapal dilakukan secara terjadwal sesuai peraturan badan sertifikasi demi menjaga kelayakan laut kondisi kapal.

Dengan penambahan armada kapal-kapal baru yang beroperasi penuh pada 2018, Perseroan berhasil mempertahankan tingkat rata-rata utilisasi kapal yang cukup tinggi, yaitu lebih dari 90%.

Di samping itu, kawasan operasional bisnis perseroan yang tadinya hanya di Samarinda dan Banjarmasin, sekarang telah meluas ke kawasan Berau dan Sangkulirang di Kalimantan Timur. Bahkan, pada awal 2018, perseroan telah sukses memperoleh tender di kawasan tambang Bukit Asam di Tanjung Kampeh, Sumatera Selatan.

Karena itu, perluasan cakupan daerah operasional dan peningkatan volume angkutan batu bara ke pembangkit listrik di Jawa mendorong manajemen PSSI semakin optimistis dapat peraih pertumbuhan kinerja menjadi double digit pada 2018 dibandingkan pada 2017. (Abraham Sihombing)