INDUSTRY.co.id - Jakarta- Akhir pekan ini, wilayah Atambua Nusa Tenggara Timur akan menggelar Festival Cross Border Atambua 2018 yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 27 hingga 28 Juli 2018.

Festival Cross Border ini akan diselenggarakan di Lapangan Simpang Lima Kota Atambu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Adapun artis ibu kota yang menghadiri festival ini yakni dari band Cokelat, Kikan sebagai pengisi acara puncak lalu, ada musisi asal Timor Leste, Ego Lemos.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, Festival Cross Border Atambua 2018 merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata.

“Festival Cross Border Atambua 2018 menjadi agenda tahunan Kementerian Pariwisata yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu. Acaranya berbentuk konser musik dan pertunjukan seni budaya,” terang Pitana, dikutip dari facebok Kemenpar.

Dijelaskan Pitana, tujuan digelarnya event ini adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya wisman yang berasal dari negara tetangga yang berbatasan darat dengan Indonesia, salah satunya Timor Leste.

“Kita ingin meningkatkan kunjungan wisman, khususnya pasar Timor Leste lewat pos-pos pintu perbatasan. Khususnya yang ada di NTT melalui 3 Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Yaitu PLBN Mota’ain di Belu, PLBN Motamasin Malaka, dan PLBN Wini  di Timor Tengah Utara. Juga melalui 6 PLB lainnya,” papar Pitana.

Sedangkan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III, Kementerian Pariwisata, Muh. Ricky Fauziyani menambahkan, dari dua hari pelaksanaan Festival Cross Border Atambua 2018, target kunjungan wisman sebanyak 1.000 orang.

“Rinciannya, dalam sehari bisa masuk 300 wisman di PLBN Mota’ain, 100 di PLBN Motamasin, dan 100 di PLBN Wini. Jadi dalam dua hari pelaksanaan, bisa mencapai 1.000 orang wisman. Kita optimis target ini bisa terpenuhi. Karena, musisi yang tampil sudah punya nama,” katanya.

Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, mendukung pelaksanaan Festival Cross Border Atambua 2018. Sebab, event ini memperkuat sektor pariwisata Indonesia hingga ke daerah perbatasan.

“Menjaring wisatawan di daerah perbatasan adalah langkah yang baik. Potensi kehadiran mereka sangat tinggi. Apalagi jika disuguhan dengan atraksi yang luar biasa dan mereka kenal. Kali ini cross border Atambua disuguhkan dengan atraksi musik berkualitas dan sudah dikenal. Apalagi musisi dari negara tetangga juga terlibat. Saya yakin event ini akan sukses. Ayo datang ke Atambua,” katanya.