Sakura Garden City Cipayung Bidik Generasi Milenial dengan Harga Terjangkau

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 24 Juli 2018 - 07:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-PT Sayana Integra Properti, perusahaan pengembang properti hasil kolaborasi antara Daiwa House Industry, kontraktor terbesar di Jepang bersama JOIN (gabungan BUMN Jepang dan swasta yang khusus berinvestasi di luar negeri) menggandeng pengembang lokal, Trivo Group membangun superblok Sakura Garden City (SGC) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

SGC yang memiliki 12 tower apartemen dan pusat perbelanjaan seluas 30.000 m2 ini diapit akses tol Jagorawi dan tol JORR serta terhubung stasiun light rail transit (LRT) Ciracas, Jakarta Timur.

Edward Sinanta Direktur SGC, saat peletakkan batu pertama (groundbreaking) tower pertama kondominum Cattlya, Sabtu (21/7/2018), mengatakan, proyek apatermen yang dipersiapkan membidik kalangan milenal berusia 20-35 tahun yang bekerja di Jakarta, namun belum memiliki tempat tinggal. Selain itu, kelas menengah dan atas di Jakarta, namun masih tinggal di pinggiran Ibu Kota.

Edward melihat, generasi milenial memiliki potensi pasarnya relatif besar di Indonesia. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Daiwa House memutuskan untuk memasuki pasar properti Indonesia. “ Perusahaan asal negeri Sakura menyadari bahwa banyak pembeli rumah potensial di Jakarta memiliki kendala keuangan dalam mencari perumahan yang cocok untuk keluarga dan gaya hidup.

“Jadi di bawah bendera PT Sayana Integra Properti, nantinya superblok seluas 10 hektar ini akan menyasar kalangan milenial dengan harga terjangkau,”ujarnya.

Sementara, Nobuya Ichiki Presiden Direktur PT Sayana Integra Properti, mengatakan, superblok ini dengan 60% area terbuka hijau ini selain menyediakan hunian vertikal (apartemen), pusat perbelanjaan (mal), rumah toko (ruko), restoran, hingga klinik. Rencananya juga akan dibangun gedung perkantoran, hotel dan rumah sakit.  "Konsep Sakura Garden adalah kota di dalam kota," kata Nobuya.

Dia mengatakan, untuk tahap awal, investasi Sakura Garden sekitar US$ 80 juta (Rp 1,15 triliun). Ke depan, akan ditambah secara bertahap sesuai progres pembangunan. Adapun sumber pembiayaannya dari kas internal dan pra-penjualan. “Pembangunan akan dilakukan empat tahap. Untuk saat ini kami merasa cukup dari ekuitas, dan tidak perlu pinjaman," kata Nobuya.

Tahap I, 4 Tower Strata Apartemen Middle Grade & Ruko Retail Promenade. Tahap II : 4 Tower Kondominium Middle-Up Grade, Tahap III : 4 Tower High End Luxury Suites dan Tahap IV terdiri dari 1 Gedung Perkantoran dan 1 Gedung Hotel Bintang 4.

“Jadi setelah Ground breaking tahap 1 dilakukan 21 Juli 2018 dan penyelesaian Tahap 4 dijadwalkan pada tahun 2024. Untuk  tahap I rencananya akan dibangun empat tower apatermen dengan total 2.200 unit dan 90 unit ruko," katanya.