Rupiah Diperkirakan Belum Bertenaga Terhadap Dolar AS

Oleh : Wiyanto | Senin, 23 Juli 2018 - 08:39 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di perkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.548-14.469. Meski terdapat sejumlah sentimen yang dinilai positif namun, secara riilnya tidak banyak berpengaruh pada pergerakan Rupiah.

Analis Pasar Modal Reza Priyambada mengatakan,  setelah terjadinya perang dagang, kali ini muncul perang mata uang terutama USD dan CNY dimana Bank Sentral Tiongkok akan melemahkan mata uangnya untuk membantu ekspor Tiongkok sebagai antisipasi imbas perang dagang dengan USD.

"Dikhawatirkan mata uang Rupiah akan terhimpit sehingga sulit untuk merespon berita positif dari dalam negeri. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," katanya di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Kemarin, kata dia laju Rupiah sempat menyentuh level Rp 14.500an di akhir perdagangan akhir pekan. Masih cenderung menguatnya USD seiring optimisme The Fed terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok membuat pergerakan Rupiah cenderung melemah. Bahkan sentimen dari dalam negeri dimana Bank Indonesia masih mempertahankan level suku bunganya tampaknya tidak dihiraukan Rupiah.

Tidak hanya itu, sejumlah sentimen yang diyakini positif juga tidak membantu Rupiah untuk bergerak positif. Seperti diketahui, Bank Indonesia berencana menerbitkan Indonia, suatu instrumen baru di pasar uang yang diharapkan dapat memberikan acuan penentuan bunga transaksi perbankan di pasar.

"Lalu, Bank Indonesia juga berencana menerbitkan kembali Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 dan 12 bulan yang dinilai lebih likuid. Tidak hanya itu, dari sisi pemerintah juga terus mengawasi percepatan pelaksanaan mandatori biodiesel untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan," katanya.