Bekraf Beri Komitmen untuk Naikkan Pasar Game Lokal

Oleh : Dina Astria | Rabu, 18 Juli 2018 - 11:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berkomitmen untuk menaikkan pangsa pasar "game" pengembang lokal hingga menjadi 10 persen.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, mengatakan pasar "game" Indonesia berada di nomor 16 dunia dengan pangsa pasar sebesar 880 juta dolar AS pada 2017.

"Namun peran game developer Indonesia baru mencapai 5 persen. Inilah tantangan kita bersama. Karena itu kami berkomitmen untuk membantu 'game developer' dan 'publisher'lokal agar bisa menaikkan 'market share' untuk game 'developer' lokal menjadi 10 persen," katanya.

Penyelenggaraan Bekraf Game Prime 2018 yang terdiri dari sesi seminar dan pameran ini merupakan salah satu upaya intervensi pemerintah untuk melakukan akselerasi pengembangan industri game tanah air.

Selain untuk meningkatkan kualitas game lokal dan berjejaring untuk menuju pasar global, Bekraf Game Prime 2018 juga diharapkan bisa meningkatkan animo masyarakat luas terhadap game asli buatan anak negeri di tengah gempuran game-game asing yang menguasai pasar Indonesia.

Dalam Bekraf Game Prime 2018 yang digelar 14-15 Juli 2018 yang diprakarsai oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Idea Network dan Asosiasi Game Indonesia (AGI), sejumlah pihak berhasil mendapatkan penghargaan untuk berbagai kategori.

"Game" yang baru saja dirilis di sebuah game konsol Ultra Space Battle Brawl besutan Mojiken Studio Surabaya dinobatkan sebagai Game of the Year.

Game Indonesia pertama yang masuk ke dalam game konsol ini sukses menyisihkan game lainnya seperti Kings Play (Mintsphere), Legrand Legacy (SEMISOFT), Dead Eye VR (Digital Happiness) dan My Lovely Daughter (Gamechanger Studio).

Meski kalah di kategori Game of The Year ini, Kings Play berhasil menyabet penghargaan sebagai Most Innovative Gameplay.

Untuk kategori "board game", Candrageni yang diproduksi oleh Penerbit Kompas ini terpilih sebagai yang terbaik. Permainan yang mengambil setting dinamika politik di masa kerajaan Mataram ini, menyisihkan sejumlah board game lainnya seperti Art of Batik, Kakak Teladan, Aquatico dan Balap Kuliner.

Sementara itu, sebagai Game Industry Icon of the Year yaitu Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari.

Hari dianggap berperan dalam pengembangan ekosistem game tanah air setahun ini di antaranya dengan menggelar sejumlah "event" di berbagai daerah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas game lokal seperti Bekraf Developer Day.