RR: Sudah Waktunya BUMN Direstrukturisasi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 18 Juli 2018 - 06:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Mantan Menko Maritim Rizal Ramli menilai sudah waktunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilakukan restrukturisasi menjaga korporasi negara yang lebih sehat dan menguatkan perekonomian negara.

"Seluruh BUMN keuntungan rata-ratanya hanya sekitar 7 persen. Keuntungan ini kecil jika dibandingkan dengan akumulasi asetnya," kata Rizal Ramli pada diskusi "Mencegah BUMN Jadi ATM Pemilu" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018)

Menurut Rizal Ramli, restrukturisasi dapat dilakukan melalui perombakan struktur organisasi, manajemen, maupun operasional.

"Keutungan BUMN dapat ditingkatkan dengan cara mengurangi praktik KKN dan biaya operasional dibuat efisien," katanya.

Rizal Ramli menjelaskan, dirinya pernah menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid dan kini Bulog menjadi BUMN. Rizal juga menyatakan dirinya, pernah menjadi Dewan Pengawas PT Semen Gresik pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pada saat saya menjadi direksi dan dewan pengawas BUMN, saya dapat menaikkan keuntungan dengan mengefisienkan biaya operasional," katanya.

Menurut dia, pos-pos yang dinilai tidak efisien dapat diturunkan atau dihapus anggarannya, sehingga dapat melakukan efisiensi operasional.

"Pada saat saya menjadi Dewas di PT Semen Gresik, keuntungannya dapat meningkat 200 persen dalam waktu tiga tahun," katanya.

Rizal melihat, kelemahan BUMN adalah direksi dan dewan pengawasnya tidak perofesional serta tidak memiliki strategi perencanaan pengembangan usaha dengan baik.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Hamdani menambahkan, Indonesia memiliki sekiyar 150 BUMN, dengan kondisi berbeda-beda, ada yang sehat, kurang sehat, sakit, maupun hampir meninggal.

"Pemerintah agar mendorong BUMN dapat tumbuh sehat dan tidak jadi sapi perahan. BUMN yang sehat dapat menjadi korporasi berkelas dunia," katanya.