IHSG Konsolidasi Tertekan di Level 5886-5995.

Oleh : Wiyanto | Senin, 16 Juli 2018 - 07:49 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi dengan rentan tertekan jangka pendek pada support resistance 5886-5995. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBNI, BTPN, LSIP, MNCN, PGAS, SIMP, ADHI, TINS, MEDC.

"Secara teknikal IHSG berhasil masuk dan break pada level MA50 dengan mencoba bertahan diatas bearish trend line," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Meskipun demikian, lanjut dia IHSG dibayangin momentum jenuh beli dengan indikator Stochastic yang dead-cross dapat menjadi alasan profit taking dan tekanan diawal pekan ini.

Mayoritas indeks saham di Asia mengikuti kenaikan ekuitas di AS dan Yuan. Indeks Nikkei (+1.85%), TOPIX (+1.19%), Hangseng (+0.16%) dan CSI (+0.33%) ditutup menguat diakhir pekan. Saham-saham teknologi memimpin penguatan ditengah musim laporan kinerja keuangan yang cukup positif. Tiongkok mengurangi respon mereka terhadap ancaman tarif AS membuat kondusifitas pasar kembali stabil.

IHSG (+0.61%) menguat 36.20 poin dilevel 5944.07 dengan sektor aneka industri (+1.39%) dan Finance (+1.26%) memimpin penguatan diakhir pekan. Investor asing tercatat net buy 460.92 Miliar rupiah disaat investor terdorong pada mayoritas indeks ekuitas Asia yang menguat seakan menyambut musim laporan keuangan semester pertama dengan optimis.

Bursa saham di Eropa membuka perdagangan akhir pekan pada zona hijau meskipun poundsterling tergelincir pada spekulasi terbaru mengenai brexit dengan kesepakatan perdagangan AS di masa mendatang dengan Eropa. Indeks Eurostoxx (+0.21%), FTSE (+0.55%) dan DAX (+0.22%) menguat terkonsolidasi. Sentimen selanjutnya akan ramai pada laporan neraca perdagangan dalam negeri maupun regional. Investor akan terfokus pada data Eksport import dalam negeri dengan posisi Neraca perdagangan hingga penjualan mobil dan pertumbuhan pinjaman.