S.D. Darmono Sebut Jababeka Sebagai Universitas Terbuka

Oleh : Hariyanto | Minggu, 15 Juli 2018 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam berbagai kesempatan khususnya di depan para karyawannya, S.D. Darmono, founder Jababeka sering menyebut  PT. Jababeka sebagai universitas terbuka. 

Yang artinya, disini para karyawan sambil bekerja dapat belajar banyak disiplin ilmu dan mendapatkan pengalaman berharga. Jababeka juga memberikan ruang bagi para karyawan yang telah pensiun maupun resign untuk tetap menjadi mitra.

Terbukti, apa yang disampaikan S.D. Darmono terlihat saat beberapa alumni Jababeka menghadiri acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Jababeka & Co. Nampak hadir Ato Sunarto, Eman Sulaeman, Emir Sadikin, Edy, Vony dan banyak lainnya. 

Dikutip dari cikarangpos, Ato yang dulunya pernah tergabung di PT. Grahabuana Cikarang kini telah memiliki banyak bisnis seperti kuliner, lembaga kursus, lembaga pelatihan dan lainnya. Saat menyampaikan testimoni, Ato mengungkapkan dalam waktu dekat akan ada Reuni Akbar Alumni Jababeka.

“Saya diberi kesempatan oleh Jababeka untuk mempersiapkan karyawan Jababeka yang akan pensiun bisa menjadi wirausaha. Di Jababeka, kami diberi kesempatan untuk banyak belajar, buktinya saya masih bisa bermitra dengan Jababeka. Saya menyelenggarakan lomba di Hollywood Juction juga dengan Jababeka. Jadi kita bisa bersinergi dengan Jababeka meski sudah di luar.

Menuut Ato, potensi di Jababeka sangat banyak, misalnya dulu di Jababeka ada tanah kosong, namun kini telah dikelola menjadi Pusat Tanaman Hias Jababeka. "Ada puluhan pedagan tanaman hias di Jababeka kita ajak ke sini biar terlihat rapi dan bagus. Banyak potensi di Jababeka yang belum digarap bisa disenergikan,” ungkap Ato yang tergabung dalam komunitas wirausaha TDA (Tangan Di Atas).

Ato yang saat ini disibukkan keliling Indonesia untuk memberikan pelatihan ke karyawan BRI seluruh Indonesia, menyebutkan modal utama itu tidak harus uang, pengalaman, skill dan pendidikan, tetapi jaringan atau networking yang harus terus dijaga. 

Sebagai contoh, Bu Vony yang sukses di catering dengan brand Dafio, dari saat menjadi karyawan terus menjaga jaringannya hingga sekarang.  Kuncinya kalau sukses menjadi alumni, itu banyak belajar dan diterapkan.

“Dulu masanya saya belajar kemudian menerapkan dan sukses. Kini masanya saya berbagi, tidak harus uang tetapi bisa sharing pengalaman. Alhamdulillah saya punya networking se-Indonesia lewat komunitas wirausaha TDA," ungkap Ato.

Ia menambahkan, melalui kecanggihan teknologi seperti social media, pihaknya bisa terhubung dengan teman-teman seluruh Indonesia. "Inilah pentingnya kolaborasi, kalau dulu ada istilah Superman kini Supertim. Kini saya berkolaborasi dengan Jababeka untuk mempersiapkan karyawannya setelah pensiun. Terimakasih Jababeka, terimakasih Pak Darmono memberi kesempatan untuk belajar dan hingga kini masih dianggap keluarga besar Jababeka,” ujar Ato.