INDUSTRY.co.id - Solo- Perguruan  Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS BETAKO) Merpati Putih (MP) tengah mempersiapkan Atraksi Spektakuler Semarak Serentak untuk Indonesia Jaya, 19 Agustus 2018.

Acara yang digelar untuk memperingati HUT Ke-73 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 itu akan dilakukan oleh 17 pendekar ternams di 8 kota serta dengan 45 jenis demonstrasi.

Salah satu pendekar yang melakukan atraksi itu adalah Ketua Komisi I DPR RI, Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari. Dia akan mematahkan 73 bis beton setinggi 7 meter di area car free day di Kota Solo.

"Kalau soal tenaga, insya Allah masih kuat. Saya hanya akan minta arahan dan latihan untuk mematangkan teknik mematahkan benda keras oleh para senior ini," kata Kharis saat rapat koordinasi dengan seluruh pengurus cabang MP se-Soloraya di RM Kheng House, Solo, Jumat (13/7/2018) malam.

Rakor dipimpin langsung oleh pendekar senior yang juga salah seorang pemimpin Pengurus Pusat Merpati Putih, Yuwono Darpito Hudoyo. "Kami ingin acara ini berlangsung sukses. Karena temanya 'spektakuler' maka atraksi itu benar-benar harus spektakuler. Jadi harus dipersiapkan secara matang," kata Yuwono yang akrab disapa Suhu Totok ini.

Menurut dia, 17 pendekar yang akan melakukan atraksi secara bersamaan di delapan kota di Indonesia itu di antaranya adalah pendekar MP yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI.

"Beliau ini alumni FE UNS dan dulu berlatih di kampus Mesen," kata Suhu Totok.

Delapan kota yang secara serentak melakukan atraksi itu adalah Solo, Surabaya, Bandung, Jakarta, Bogor, Banyumas, Mimika (Papua), dan Medan. "Di Solo mas Kharis akan mematahkan 73 bis beton yang fisusun setinggi 7 meter. Atraksi kami rencanakan Jl Slamet Riyadi karena itu hari Minggu pas car free day," tambah Totok.

Karena variasi pemukulan benda keras yang dimiliki MP sangat beragam, maka Totok berharap masing-masing kota menampilkan demonstrasi yang beragam pula. "Ada 45 jenis atraksi yang akan diperagakan para pendekar MP baik pria maupun wanita. Bisa pematahan balok es, pipa dragon, kikir besi dan lain-lain," jelasnya.

Atraksi yang dimaksudkan untuk menyemarakkan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 itu juga bertujuan untuk kembali mengangkat marwah perguruan Merpati Putih setelah guru besar sekaligus pewaris PPS Betako MP, Purnomo dan sang adik Budi, wafat beberapabtajun silam.

"Dengan atraksi ini Pengurus Pusat MP ingin kembali mengangkat pamor MP sekaligus mempersatukan kembali seluruh elemen MP di Indonesia," kata Totok.