Wisata Maros Sulawesi Selatan didaftarkan Jadi Geopark Kelas Dunia

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 14 Juli 2018 - 13:30 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Sulawesi Selatan mempunyai potensi wisata alam yang berpotensi sebagai destinasi unggulan di Indonesia, hal ini dikatakan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa potensi dikembangkan sebagai destinasi wisata Taman Bumi (Geopark) kelas dunia. 

Untuk mempermudah proses, pemerintah akan membantu mengajukan prosoal geopark di Kabupaten Maros ke UNESCO agar segera ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

“Tahun ini proposal Geopark Maros kita ajukan ke UNESCO. Kita harapkan tahun depan geopark nasional ini akan menjadi UGG atau Geopark kelas dunia,” kata Menpar Arief Yahya melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id. 

Menpar Arief Yahya menjelaskan, Indonesia saat ini mempunyai 4 geopark UGG yakni Ciletuh, Gunung Sewu, Gunung Batur, dan Gunung Rinjani dan 7 geopark nasional Kaldera Toba, Merangin, Belitong, Bojonegoro, Tambora, Maros Pangkep, dan Raja Ampat. 

“Namun, Indonesia mempunyai potensi sekitar 80 geopark, sebagian besar berada di wilayah Sulsel. Dengan dijadikan Gopark Maros sebagai UGG, diharapkan akan memicu geopark di tempat lainnya,” pungkasnya. Arief Yahya.

Pengelolaan destinasi geopark relatif mudah karena melibatkan masyarakat setempat, begitu pula dalam mempromosikan karena memiliki banyak atraksi yang menarik wisatawan. Menpar Arief Yahya memberi perbandingan, Geopark Sewu Pacitan hingga Geopark Gunung Kidul Yogyakarta setiap tahun dikunjungi tidak kurang dari 4 juta wisatawan.
 
“Begitu pula Geopark Super Volcano Toba setelah gencar kita promosikan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang kesana naik 300% dan PAD di Kabupaten Samosir naik hingga 82 persen begitu juga  PAD Simalungun naik 90 persen,” kata Arief Yahya.
 
Dalam mengembangkan destinasi geopark kelas dunia, Indonesia juga mem-benchmarking  dengan geopark China yang kini mempunyai 140 geopark nasional, 37 geopark di antaranya sudah menjadi destinasi geopark kelas dunia atau UGG. 

“Dari 37 geopark UGG ini, pariwisata China setiap tahun mendapat pemasukan sekitar Rp 100 triliun. Kita ingin mencontoh China dalam mengembangkan destinasi UGG,” pungkasnya Arief Yahya.