BAZNAS Angkat Ustaz Abdul Somad Jadi Duta Zakat Indonesia

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 13 Juli 2018 - 10:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ustaz Abdul Somad, Lc, MA (UAS), menerima pinangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjadi Duta Zakat Indonesia. Hal itu berlangsung pada acara tabligh akbar dan pemberian santunan BAZNAS untuk 10 pesantren tahfiz dan yayasan yatim dan dhuafa.

“Alhamdulillah, Ustaz Abdul Somad bersedia menjadi Duta Zakat Indonesia. Semoga nama besar dan karisma beliau semakin menggelorakan spirit Kebangkitan Zakat di negeri ini,” ujar Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, di Masjid Baitussalam, Komplek  Perumahan The Green, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (11/7/2018).

Pengukuhan UAS sebagai Duta Zakat Indonesia dilakukan secara seremonial dengan memasangkan kain selempang oleh Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, kepada ustaz lulusan S1 Universitas Al-Azhar Mesir dan S2 di Moroko itu.

Hadir Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Mohd. Nasir Tajang; Ketua Yayasan Masjid Baitussalam, H. Mohamad Suryo Alam, serta pengusaha dan tokoh masyarakat setempat, H. Ghozali dan H. Budi Sudarmono.

Zainul mengatakan, dai kondang yang menjadi aset bangsa itu dinilai memiliki magnet yang sangat besar dalam dunia dakwah. “Kami berharap dengan menjadi Duta Zakat Indonesia yang mengajak masyarakat Indonesia menyalurkan zakat melalui lembaga resmi akan semakin mengoptimalkan gerakan zakat dan membumikan moto ‘kuat karena zakat’. Sehingga zakat dapat menjadi lifestyle di masyarakat," ujar Zainul, mantan Dubes RI untuk Yordania ini.

Pada kesempatan tersebut, Ustaz Abdul Somad Lc, MA, menyampaikan tabligh akbar bertema “Menjalani Kehidupan Mengikuti Sunah” yang dihadiri ribuan jamaah.

"Mari berzakat ke BAZNAS. Jangan sampai kita makan harta haram karena di dalamnya ada hak fakir miskin dan asnaf lainnya," ujar UAS saat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan BAZNAS sebagai duta Zakat  Indonesia sebelum memulai tabligh akbar.

UAS pernah menjadi anggota BAZNAS Provinsi Riau (2009-2014); anggota MUI Provinsi Riau (2009-2014); dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau (2009-2014).

Ustaz Abdul Somad menyelesaikan pendidikan dasar di SD Al-Washliyah pada 1990 dan Madrasah Tsnawiyah (MTs) Mu'allimin Al-Washliyah (1993) di Medan, Sumatera Utara. Kemudian, Madrasah Aliyah (MA) Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu (Inhu), Riau (1996). Ia melanjutkan kuliah S1 di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir; dan S2 Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Maroko.

Selain UAS, BAZNAS pernah mengangkat pendiri ESQ Ary Ginanjar dan mantan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu sebagai Duta BAZNAS. BAZNAS juga mengusung selebritas yang telah hijrah dan berhijab, Peggy Melati Sukma sebagai Duta BAZNAS untuk SDGs, program pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Santunan Yatim-Dhuafa

Pada tabligh akbar ini, BAZNAS melalui Yayasan Masjid Baitussalam menyalurkan santunan untuk 10 pesantren tahfiz dan yayasan yatim dan dhuafa. “Semoga bantuan BAZNAS bisa mendorong institusi-institusi filantropi Islam tersebut semakin optimal memberdayakan kaum dhuafa dengan semangat ‘kuat karena zakat’,” ujar Zainul yang merupakan salah satu pendiri dan dirut pertama Bank Muamalat.

Bantuan Rp 100 juta untuk masing-masing lembaga Rp 10 juta itu diserahkan kepada Yayasan Baitussalam, Yayasan Al-Madani, Yayasan Bayt Qurani, Yayasan Pena Al-Karim, Yayasan Bilal bin Rabah, Pesantren Tunanetra Raudhatul Maklufin, Pesantren Baitul Hilmi, Yayasan Majima’un Nuroin, Yayasan MT Al-Khansa, dan Yayasan An-Nurohman.

Pada 2016 lalu, Yayasan Masjid Baitusssalam bekerja sama dengan Forum Masjid Mushala BSD (FMMB) untuk menyantuni sekitar 2.500 anak yatim se-Tangerang Selatan. Ada pun pada 2017, santunan atas nama Yayasan Masjid Baitussalam menyasar sebanyak 500 anak yatim. Didukung BAZNAS yang juga menyantuni 500 anak yatim, sehingga total santunan mencapai 1.000 anak yatim.

Di luar kegiatan-kegiatan Ramadhan, BAZNAS dan Yayasan Masjid Baitussalam merealisasikan program penggemukkan sapi potong. Kolaborasi untuk memberdayakan mustahik peternak senilai Rp 1,37 miliar ini, ditujukan untuk produk yang akan dipasarkan pada Idul Adha. Hasil dan keuntungannya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan mengangkat perekonomian kaum dhuafa.