Menperin Dorong Industri Farmasi Manfaatkan Bahan Baku Alam Dalam Negeri

Oleh : Ridwan | Selasa, 10 Juli 2018 - 19:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong para pelaku industri farmasi nasional agar memanfaatkan sumber bahan baku alam dalam negeri untuk menciptakan produk biofarmasi. 

"Ke depan, biofarmasi akan menjadi solusi. Untuk itu, kita harus bisa mengoptimalkan kekayaan hayati yang kita miliki. Selanjutnya, riset dan pengembangan yang lebih intens juga harus terus dilakukan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Industri Farmasi, Kosmetik dan Jamu di Plasa Pameran Industri, Jakarta, Selasa (10/7/2018). 

Menperin menjelaskan, guna memacu tumbuhnya inovasi produk di sektor industri, pemerintah tengah memfasilitasi pemberian insentif. 

"Kemarin, ketika rapat terbatas dengan Bapak Presiden, salah satu yang akan didorong adalah biofarmasi. Jadi, daya saing industri ini akan dipacu dengan menciptakan subsitusi impor dan membangun pabrik bahan baku obat di Indonesia," ujarnya.

Kemenperin mencatat, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional tumbuh sebesar 6,85 persen pada tahun 2017. Sedangkan, industri bahan kimia dan barang kimia termasuk di dalamnya industri kosmetik dan bahan kosmetik mengalami pertumbuhan sebesar 3,48 persen. 

"Industri tersebut pada tahun lalu diketahui memiliki kontribusi sebesar Rp67 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Tanah Air," ungkap Airlangga.

Menperin meyakini, Indonesia merupakan pasar yang cukup besar dan menjanjikan bagi produsen farmasi, kosmetik dan jamu seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk. 

"Dengan perkembangan zaman sekarang, industri kosmetik juga memperluas target konsumennya, tidak hanya menyasar kaum wanita saja," tuturnya.

Kemudian, adanya tren masyarakat untuk kembali ke alam (back to nature) membuka peluang bagi produk jamu dan kosmetik berbahan alami seperti produk-produk spa yang berasal dari Bali.

“Produk-produk spa ini cukup banyak diminati wisatawan mancanegara. Dengan penguatan branding yang baik, diharapkan produk kosmetik nasional ke depannya dapat mencapai kesuksesan seperti produk-produk kosmetik dari luar negeri," imbuhnya.