Menaker Dhakiri Pastikan BLK Banyuwangi Mulai Beroperasi Akhir 2018

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 07 Juli 2018 - 14:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menargetkan Balai Latihan Kerja yang berada di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai beroperasi pada akhir tahun 2018.

Pengoperasian BLK Banyuwangi yang baru selesai pembangunannya ini dapat segera dilakukan setelah keluarnya izin Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Mei 2018.

"BLK ini sedang dalam persiapan untuk dioperasikan. Kemenpan RB sudah mengeluarkan izin SOTK pada bulan Mei lalu dan telah mengecek kesiapan BLK Muncar. Kami berharap akhir tahun sudah bisa beroperasi," kata Hanif melalui siaran pers yang diterima Di Jakarta, Jumat (6/7/2018)

Hanif mengatakan kapasitas BLK Banyuwangi jika dimaksimalkan bisa melatih 3000 orang per tahun.

Rencananya BLK ini akan membuka enam program kejuruan, yakni kejuruan teknologi mekanik, otomotif, teknologi informasi, garmen/tekstil, pertanian, dan perhotelan/pariwisata.

Jurusa pariwisata pun digadang-gadang sebagai salah satu andalan BLK Banyuwangi untuk mendukung kebutuhan industri pariwisata yang terus berkembang. Apalagi Banyuwangi memiliki banyak sekali objek-objek wisata yang menarik wisatawan.

Hanif menjelaskan BLK Banyuwangi merupakan BLK yang berada di bawah kendali Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). BLK seluas 9,9 hektar ini merupakan hasil hibah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Secara keseluruhan di Indonesia ada 302 BLK yang berada di bawah pengelolaan pemerintah pusat (Kemnaker), pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

Hanif mengatakan gencarnya pengoperasian BLK di Indonesia sebagai upaya untuk menggenjot peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia. Pemerintah terus menggenjot peningkatan kualitas SDM agar berdaya saing di pasar kerja.

"Salah satunya melalui akses pendidikan vokasi terus ditingkatkan. Misalnya di BLK yang ada di Banyuwangi ini," kata Hanif.