Integrasi Tol Menuju Sistem Multi Lane Free Flow untuk Tingkatkan Pelayanan

Oleh : Dina Astria | Selasa, 03 Juli 2018 - 09:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Integrasi tol yang dikelola oleh sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) merupakan langkah menuju sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa berhenti yang ditargetkan berlaku di semua ruas tol pada tahun 2019.

Adapun maksud dari penerapan sistem MLFF ini adalah pada akhirnya akan lebih memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sebagai pengguna tol.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono dalam Forum Merdeka Barat (FMB) dengan tema "Integrasi Tol Dukung Sistem Logistik Nasional" di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (2/7/2018).

“Integrasi pada intinya adalah untuk peningkatan layanan melalui penyederhanaan sistem transaksi dengan tarif tunggal,” ujarnya.

Menurut Bambang, saat ini transaksi dilakukan 2-3 kali dikarenakan pembangunan tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) dilakukan secara bertahap dan operator/BUJT juga berbeda.

“Namun, kondisi per hari ini tol JORR sudah tersambung seluruhnya. Dengan integrasi, sistem transaksi tol menjadi sistem terbuka di mana pengguna hanya satu kali membayar tol, sehingga lebih mempermudah masyarakat sebagai pengguna tol,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menambahkan bahwa berdasarkan pemetaan, dengan sistem pembayaran terintegrasi, sebanyak 61% pengguna tol JORR akan diuntungkan karena membayar tarif lebih murah dari sebelumnya.

 Disebutkan, sebanyak 61% pengguna tol itu adalah mereka yang menempuh jarak jauh atau yang biasanya melakukan lebih dari satu kali transaksi di beberapa gerbang tol.

“Ada 38% pengguna jalan yang akan membayar lebih mahal. Namun, kita kembali melihat esensi pembangunan jalan tol adalah untuk memfasilitasi kebutuhan pergerakan jarak jauh dan angkutan logistik,” terangnya.