INDUSTRY.co.id, Jakarta - Panganan jengkol identik dengan bau namun sangat lezat bagi para penggemarnya. Tetapi di tangan seorang Ibu Maemunah, jengkol disulap menjadi kuliner lezat dan unik yakni Spageti Jengkol.

Spageti Jengkol Ini, merupakan makanan yang berbahan dasar pasta dengan saus jengkol yang dibumbui dengan racikan rempah-rempah khan nusantara seperti lada, bawang putih, bawang merah, tomat dan cabai. 

Ditemui dalam acara Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Ibu Maemunah mengatakan bersama anaknya yang bernama Firmansyah, awalnya membuat menu spageti jengkol ini hanya ingin mencoba-coba saja.

"Awalnya cuma rancangan sendiri saja, terus coba lalu masak, oh ternyata enak juga," kata Maemunah yang ditemui Industry.co.id di acara ASSAF 2018, Jakarta, Kamis (28/6/2018)

Lanjutnya, Maemunah menceritakan proses pembuatan spageti jengkol. "Jengkol spageti ini emang dibikin khsusus untuk sausnya saja, kalau mi-nya beli sendiri," ujarnya.

Maemunah menjelaskan proses pembuatan saus jengkol hanya direbus lalu diblender hingga halus. "Jengkolnya lalu direbus hingga empuk, terus diblender sampai halus. Terus, dimasak pakai bumbu-bumbu yang dibikin untuk spageti biasa, seperti bawang bombay dan lain-lain," cerita Maemunah. 

Uniknya, yang membedakan spageti pada umumnya yang menggunakan daging ayam atau daging sapi, Maemunah tidak menambahkan toping apapun ke dalam spagetinya.

Ibu Maemunah Pemilik Pimen, Aneka Kuliner dan Snack (Foto: Chodijah Febriyani/Industry.co.id)

"Ia, jadi memang nggak pakai toping apa-apa, nggak pakai daging jadi cuma pakai saus jengkol saja," pungkasnya, Maemunah. 

Bagi kamu yang penasaran ingin mencicipi Spageti jengkol buatan Ibu Maemunah, untuk satu porsinya dibanderol harga Rp30 ribu saja. Atau bisa memesan melalui akun sosial media Instagram @pimenmacaroni. 

Acara Asian Agriculture and Food Forum (ASSAF) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berlangsung pada tanggal 28 Juni hingga 1 Juli 2018.