INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan hanya mampu mengoperasikan sekitar 1.100 kilometer ruas jalan tol pada tahun ini dari target 1.315 km. Waskita beralasan, hal tersebut disebabkan karena adanya kendala pembebasan lahan.

“1.315 km tidak bisa tercapai tahun ini, mungkin hanya 1.100 km, sekitar 200 km lagi tidak bisa karena terkendala pembebasan lahan,” ujar Direktur Keuangan PT Waskita Karya, Haris Gunawan.

Oleh sebab itu, Waskita akan melakukan kajian secara menyeluruh apakah 200 km ruas jalan tol tersebut menguntungkan atau tidak secara bisnis. 200 km ruas jalan tol ini berlokasi di pulau Jawa dan Sumatera. 

“Kita berencana pakai konsultan independen untuk tahu kajiannya secara komprehensif,” kata Haris. 

Untuk menyelesaikan pembangunan berbagai proyek jalan tol tersebut, Waskita Karya memiliki plafon pinjaman mencapai Rp70 triliun. Dari jumlah pinjaman tersebut, telah terpakai sebesar Rp40 triliun. 

“Awal Juni ini, kami baru menandatangani fasilitas pendanaan dari Bank Mandiri Syariah sekitar Rp2 triliun. Rencana penggunaan dananya untuk modal kerja,” ungkapnya.

Selain itu, Waskita Karya berencana mencairkan dana dari proyek turnkey senilai Rp19,5 triliun, yang akan jatuh tempo pada tahun ini.