WHO: Sebanyak 3,9 Juta Anak Indonesia Jadi Perokok

Oleh : Dina Astria | Rabu, 06 Juni 2018 - 13:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 2018 kemarin, WHO baru saja merilis data terbaru mengenai jumlah perokok aktif yang terus meningkat setiap tahunnya, termasuk di Indonesia.

Menurut data WHO pada 2015 lalu, lebih dari sepertiga anak laki-laki pada usia 13 hingga 15 tahun di Indonesia mengonsumsi tembakau. Sementara itu, sebanyak 3,9 juta anak pada usia 10 hingga 14 tahun menjadi perokok di setiap tahun. Mirisnya pula, sebanyak 239 ribu anak di bawah usia 10 tahun sudah mulai menjadi perokok.

Data tersebut diiringi dengan jumlah angka anak perokok pasif yang mencapau lebih dari 40 juta anak di bawah usia 5 tahun.

Dari data WHO tersebut, tentu berpengaruh pada tingkat risiko kanker paru-paru yang terus bertambah antara 20 hingga 30 persen dan risiko mengidap penyakit jantung sekitar 25 hingga 35 persen.

“Berdasarkan data WHO, setidaknya 7 juta orang meninggal dunia karena konsumsi tembakau,” jelas Dr. dr. Ismoyo Sunu, Sp. JP(K), FIHA, FasCC, Ketua Umum Pengurus Pusat PERKI, Jakarta pada hari Selasa (5/6 kemarin.

Dr. dr. Ismoyo juga menambahkan bahwa studi membuktikan, jika harga rokok dinaikkan maka akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat dan pendapatan negara, salah satunya studi yang dilakukan di Afrika Selatan dan Prancis, pada 1990-2005.