Hingga Akhir 2018, Kioson Komersial Indonesia Targetkan 49.850 Kios Kemitraan

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 05 Juni 2018 - 19:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Manajemen PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) menargetkan dapat mengembangkan 49.850 kios kemitraan hingga akhir 2018. Target ini cukup rasional mengingat hingga Maret 2018, total mitra Kioson tercatat sejumlah 35.058 kios yang tersebar di 384 kota. Jumlah di atas melayani setidaknya 4 juta pelanggan di kota-kota lapis kedua dan ketiga di Indonesia.

Pasca mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun lalu, KIOS semakin menunjukkan kinerja yang positif. Hari ini, perusahaan teknologi Online-to-Offline (O2O) e-commerce pertama di Indonesia itu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan agenda pengumuman laporan keuangan 2017 dan pergantian jajaran direksi.

Perusahaan yang fokus menjembatani underserved market di kota lapis kedua dan ketiga dalam bertransaksi lewat layanan digital ini terus menyasar pengusaha mikro dan ultra mikro di daerah sehingga dapat mencatat peningkatan kinerja yang progresif.

Pada 2017, penjualan KIOS melonjak 4.307% menjadi Rp1,13 Triliun dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun sebelumnya. Jika dilihat per kuartal, penjualan KIOS pada triwulan pertama 2018 naik 3.575,6% menjadi Rp658,31 miliar dibandingkan Rp17,91 miliar di periode yang sama 2017.

“Layanan yang memberikan kontribusi terbanyak antara lain berasal dari PPOB (Payment Point Online Bank) dan penjualan produk digital,” ujar Jasin Halim, Direktur Utama KIOS, usai RUPST di Jakarta, Selasa (05/06/2018).

Keputusan Kioson yang mantap melantai di bursa meski di tengah kondisi keuangan yang defisit terbukti menjadi langkah strategis dimana pada 2017 laba bersih perusahaan naik 126% menjadi Rp2,94 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Jasin mengungkapkan, pencapaian pada 2017 adalah hasil dari kerja keras Perseroan dalam menjaga kepercayaan para investor dan stakeholders.

”Kami sangat bangga dengan pencapaian Perseroan pada 2017. Ini adalah sinyal positif, khususnya bagi investor ritel yang ingin berinvestasi bersama Kioson. Peningkatan penjualan yang signifikan serta pembukuan laba menunjukkan bahwa langkah kami untuk menghimpun pendanaan dari publik sudah sangat tepat. Kedepan, kami akan fokus menjaga kualitas layanan kepada para mitra, pelanggan dan tentunya kepercayaan investor,” papar Jasin.

Selain mengumumkan laporan keuangan tahunannya, hasil RUPST Kioson juga meresmikan perubahan susunan direksi sebagai berikut:
Direktur Utama merangkap Direktur Keuangan: Jasin Halim
Direktur: Bernard Martian
Direktur Operasional: Brian Limiardi
Direktur Independen: Andhyka Fadjar G

Memasuki pertengahan 2018, Perseroan menyusun beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada penggunanya. “Kami telah merancang lima strategi utama yang akan dijalankan tahun ini, yakni penambahan jumlah mitra, penambahan jumlah produk dan layanan, inovasi layanan konsumen di chanel online dan offline, peningkatan jumlah pengguna dan improvisasi teknologi,” urai Jasin.

Secara khusus, guna terus meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan kios serta penguatan penetrasi digital di daerah, Kioson mengadakan pelatihan rutin dan berkelanjutan untuk team sales serta membangun jaringan kios di daerah.

“Hal ini kami lakukan agar para pemilik kios mudah memahami produk-produk di aplikasi Kioson. Para pemilik kios dan tim sales di daerah adalah tulang punggung utama bisnis kami sehingga kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan kebutuhan mereka senantiasa terakomodasi,” ungkap Jasin.

Kioson juga terus melakukan kolaborasi dengan mitra-mitra strategis untuk menghasilkan inovasi dan layanan bagi pelanggannya. “Kami senantiasa mencari peluang bisnis baru dengan beragam latar belakang industri mitra mulai dari digital vouchers, perbankan, fintech, logistik dan e-commerce. Dengan beragam kerjasama ini, secara tidak langsung kami terus menambah daya saing Kioson agar semakin diminati oleh calon mitra,” pungkas Jasin. (Abraham Sihombing)