Jelang Lebaran Konsumsi Pemakaian Listrik Jawa-Bali Turun

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 05 Juni 2018 - 06:11 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan untuk kebutuhan listrik saat Hari Raya Idul Fitri nanti sekira 16.000 Megawatt (MW). Jumlah tersebut merupakan jumlah paling minimal yang akan digunakan saat lebaran nanti. Jumlah tersebut akan digunakan di wilayah Jawa-Bali  yang jatuh pada tanggal 15 Juni 2018.

“Pada hari raya Idul Fitri nanti kemungkinan kebutuhannya sampai 16.000 MW,” kata  Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS seusai peresmian tahap pertama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) Jawa 2 acara Commercial Operation Date (COD) PLTGU Jawa 2 Unit 1 di Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Indonesia Power, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/6/2018) sore.

Sementara menurutnya, jumlah listrik maksimal yang akan digunakan pada momen lebaran di tahun-tahun sebelumnya terhitung hingga 26.000 megawatt. PT PLN juga nantinya akan menghentikan sementara operasional sejumlah pembangkit listrik di wilayah Jawa-Bali.

Hal tersebut, lanjut Haryanto, guna melakukan pemeliharaan rutin terhadap sejumlah pembangkit listrik.

"Nanti pembangkit-pembangkit akan kita hentikan, kita tidak operasikan. Kita manfaatkan untuk pemeliharaan mesin-mesin pembangkit itu," kata dia.

Sebelumnya disampaikan oleh  Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menyatakan konsumsi listrik akan menurun sebanyak 20% secara nasional saat mendekati hari H Lebaran Idul Fitri 2018.Menurutnya hal tersebut dikarenakan sudah banyak perkantoran yang berhenti beroperasi karena cuti bersama libur Lebaran, sehingga untuk pasokan listrik tidak menjadi hal yang dikhawatirkan.

Sementara itu, info dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membuka posko nasional untuk memastikan pasokan energi (bahan bakar minyak hingga listrik) berjalan dengan baik selama Ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah. Posko nasional ini mulai berlaku efektif pada H-15 sampai H+13 Lebaran, yaitu 31 Mei 2018 hingga 28 Juni 2018.