Kementerian BUMN: Integrasi PGN dan Pertagas Tak Sampai 2,5 Miliar Dollar

Oleh : Dina Astria | Selasa, 05 Juni 2018 - 08:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) dikabarkan akan melakukan integrasi, sebagai bentuk tindak lanjut dari pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas.

Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, pembentukan holding migas sebetulnya sudah selesai dengan masuknya PGN ke Pertamina.

"Masih ada beberapa proses akuisisi yang nantinya akan dilakukan kembali. Holding migas itu sudah selesai dengan masuknya PGN ke Pertamina sekarang itu dalam proses integrasi Pertagas ke PGN," jelas Fajar pada hari Senin (4/6) kemarin di Kementerian BUMN, Jakarta.

Sementara itu, dana yang akan dikeluarkan untuk proaes integrasi kedua perusahaan BUMN, Fajar menyatakan bahwa masih belum mengetahui, karena PGN yang lebih mempunyai hak mengetahui jumlah dari pendanaan tersebut.

Namun, Fajar mengatakan bilangan biaya untuk integrasi kedua perusahaan tersebut tidak lebih dari USD 2,5 miliar.

"Nantinya, tidak perlu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), karena jumlahnya mungkin tidak sampe segitu. Transaksinya tidak sampai dengan USD 2,5 miliar," tambah Fajar.

Integrasi bisnis dari kedua perusahaan BUMN ini dilakukan, untuk mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional, melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat hingga Indonesia bagian Timur.