Mitra Ogan Optimis Produksi CPO 47.516 Ton

Oleh : Hariyanto | Jumat, 01 Juni 2018 - 12:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perkebunan Mitra Ogan, optimistis produksi minyak kelapa sawit pada tahun buku 2018 dapat mencapai 47.516 ton.

Direktur Utama PT Perkebunan Mitra Ogan Fikri Al Ansor, usai penandatanganan kerja sama di Gedung RNI Jakarta, Kamis (31/5/217)  mengatakan perusahaan sawit berbasis di Sumatra Selatan tersebut, menargetkan produktivitas meningkat 245,9 persen dibanding produksi 2017 yang hanya 13.736 ton.

"Kami yakin panen puncak pada semester dua nanti dapat dicapai. Untuk saat ini 35 persen produksi di semester satu sudah tercapai, kata Fikri.

Fikri menyebutkan perusahaan menargetkan 35 persen produksi CPO dapat dicapai pada semester-I 2018, sementara sisanya sebesar 65 persen dicapai pada semester-II 2018 bersamaan dengan panen puncak sekitar September-Oktober. Ada pun target produksi pada semester-I ini sudah tercapai 16.630 ton.

Sementara itu, target peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada 2018 sebesar 124.825 ton atau meningkat sebanyak 25,27 persen dari tahun sebelumnya sebesar 99.641 ton.

Melalui peningkatan produksi tersebut, Mitra Ogan mematok nilai penjualan sebesar Rp473 miliar pada 2018.

Sebelum memasuki panen puncak, PTP Mitra Ogan pun melakukan pembenahan terutama dari segi infrastruktur guna meningkatkan produktivitasnya.

Strategi tersebut dilakukan melalui kerja sama Kemitraan Penjaminan Produksi Minyak Kelapa Sawit dari PT Kliring Berjangka lndonesia (Persero).

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan kinerja tahun lalu menurun, yaitu disebabkan karena Mitra Ogan tidak mempunyai dana untuk infrastruktur. Kami yakin dengan sinergi ini target dalam mencapai produksi bisa tercapai," kata Fikri.

Dengan pendanaan melalui sistem dana talangan sebesar Rp50 miliar, PTP Mitra Ogan akan melakukan pembenahan kebun eksisting melalui pemupukan dan perawatan tanaman yang sesuai dengan kultur teknis pemeliharaan secara normal.

Selain itu, perusahaan juga menyasar pembenahan infrastruktur. berupa perawatan jalan dan jembatan di lingkungan kebun Karang Depo yang akan mempermudah pengangakutan Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun ke pabrik serta pemeliharaan pabrik dalam upaya peningkatan rendemen dan mutu CPO dan palm kernel.

Penjaminan pendanaan juga diperuntukan bagi pembelian TBS dari kebun plasma dan pihak ke-3 untuk pemenuhan kapasitas pabrik. (Ant)