Seremoni Pembukaan Asian Games Bakal Jadi Yang Termegah Di Dunia

Oleh : Amazon Dalimunthe | Senin, 28 Mei 2018 - 11:38 WIB

INDUSTRY.co.id -JAKARTA—Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) kemarin mulai memberikan gambaran tentang  persiapan seremoni pembukaan event  dan penutupan Asian Games 2018. Panggung prosesi upacara pembukaan pada 18 Agustus 2018 disebut-sebut akan menjadi salah satu acara termegah dibanding event olahraga dunia sebelumnya.

"Panggung yang disiapkan Insya Allah akan menjadi panggung terbesar yang pernah ada di dunia, bahkan dibanding panggung upacara pembukaan Olimpiade di mana  pun," ucap  Wishnutama, creative director untuk seremoni pembukaan dan penutupan Asian Games 2018, pada  konferensi pers di kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu  27 Mei 2018.

Selanjutnya Wishnutama mengatakan akan ada sekitar 10 ribu performer yang terlibat dalam acara pembukaan nanti, di antaranya ribuan penari yang akan menunjukkan berbagai tarian khas Indonesia. Saking banyaknya penari yang terlibat, latihan para performer harus dilakukan di 18 tempat. "Kita tak bisa mencari tempat yang ideal. Jadi mereka latihan di 18 tempat," ujar nya

Inasgoc turut melibatkan sejumlah pekerja seni Indonesia dalam pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Mereka antara lain komposer Addie M.S. dan Ronald Yunardi, pengarah tari Denny Malik dan Eko Supriyanto, serta penata busana Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi. Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah pada 1962.

Menanggapi soal keterlibatan Event Organizer asing (Five Current) dalam kegiatan Asian Games 2018 ini, para seniman yang hadir kompak mengatakan  keikutsertaan  Five Current dari Amerika Serikat sebagai Mind Organizer untuk menangani upacara pembukaan Asian Games 18 sangat dibutuhkan. Dengan harapan bisa menyedot ilmu dan pengalaman dalam bidang teknik panggung yang besar.

"Keberadaan vendor asing itu hanya dalam bentuk teknik saja, sementara kreatifitas kesenian dalam panggung tetap ditangani seniman lokal (nasional). Dengan begitu keberadaan seniman nasional tetap dominan dalam pembukaan dan penutupan Asian Games,"jelas Denny Malik yang kebagian menangani koreografi bersama Eko Supriyanto.

Denny mengakui, teknik yang dimiliki vendor asing cukup canggih. Bahkan intruksi yang diberikan pada penari sangat besar sekali kegunaannya, tanpa harus berteriak teriak menggunakan alat  suara. Dengan begitu harus digunakan sambil belajar banyak mengenai teknik atau alat elektronik yang modern.

Addie MS selaku music composer untuk acara pembukaan dan penutupan, juga mengakui bahwa keterlibatan Five Current semata-mata hanya soal teknis bukan kreatif. “Banyak hal yang kita pelajaari dari mereka. Misalnya saja soal pemotongan lagu sekian detik untuk keperluan tertentu mereka diskusikan dulu. Sama-sama cari solusi untuk menghasilkan yang terbaik,” kata Addie.

Untuk seremoni pembukaan dan penutupan, Inasgoc menganggarkan biaya Rp. 700 milyar dari seluruh biaya penyelenggaraan Asian games yang akan dibuka tanggal 18 afustus 2018 mendatang. (AMZ)