Industry.co.id -Jakarta-Kembali turunnya imbal hasil obligasi AS di bawah 3 persen diharapkan dapat menjadi momentum bagi pergerakan pasar obligasi dalam negeri untuk kembali melanjutkan pergerakan positifnya.

Analis Binaartha Institutional Research Reza Priyambada mengatakan, pergerakan pasar obligasi pun dimungkinkan bergerak positif seiring meningkatnya aksi beli yang ditopang oleh sentimen positif dari dalam negeri.

"Tetap cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah," katanya di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Terapresiasinya Rupiah memberikan sentimen positif pada pasar obligasi untuk melanjutkan kenaikannya. Pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali masuk secara selektif terhadap sejumlah seri obligasi. Di sisi lain, pergerakan sejumlah imbal hasil obligasi AS yang cenderung turun setelah The Fed membiarkan pergerakan inflasi di atas targetnya, berimbas pada pergerakan imbal hasil obligasi dalam negeri yang cenderung turun. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 2,48 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 4,68 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 2,72 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak naik. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 94,48% memiliki imbal hasil 6,96% atau turun 0,04 bps dari sebelumnya di harga 94,30% memiliki imbal hasil 7,00%.Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 96,61% memiliki imbal hasil 7,84% atau turun 0,11 bps dari sehari sebelumnya di harga 95,51% memiliki imbal hasil 7,95%.

Pada Jumat (25/5), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,45 bps di level112,03 dari sebelumnya di level 111,53. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,10 bps di level 106,36 dari sebelumnya di level 106,26. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level7,42% dari sebelumnya di level 7,61% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,93% dari sebelumnya di level 2,99% sehingga spread di level kisaran449 bps lebih tinggi dari sebelumnya 462,3 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatifturun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 9,18%-9,32%. Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level10,00%-10,01%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran11,04%-11,08%, dan pada rating BBB di kisaran 13,91%-13,97%.