Cagub Karolin Berikan Perubahan untuk Kalimantan Barat

Oleh : Herry Barus | Senin, 28 Mei 2018 - 04:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Pontianak- Calon Gubernur Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa memastikan dirinya mampu untuk memimpin Kalbar, dan memberikan perubahan pada lima tahun kepemimpinannya nanti.

"Saya bisa buktikan, saya bisa bekerja. Delapan tahun menjadi anggota DPR RI, saya belajar pemerintahan dengan teman-teman di pemerintah pusat, dan dengan orang tua saya sendiri juga belajar pemerintahan dan politik. Saya keliling Indonesia untuk melihat bagaimana orang membangun daerah, sehingga bisa menjadi acuan untuk membangun Kalbar ke depan," kata Karolin di Ngabang, Minggu (27/5/218)

Karolin menambahkan, lain halnya jika seorang anak pejabat tidak bisa apa-apa, atau tidak ada minat terjun ke dunia politik dan pemerintahan, sementara dirinya sudah bertekad, melepaskan status pegawai negeri sipil dan terjun ke politik agar bisa melayani masyarakat.

"Waktu awal saya terjun ke Politik dan mencalonkan diri menjadi anggota DPR, saya berjuang sendiri dari awal. Selama saya menjadi anggota DPR, saya juga sudah bekerja untuk masyarakat Kalbar, sehingga saya siap kembali bekerja untuk masyarakat Kalbar," tuturnya.

Putri pertama dari mantan gubernur Kalbar, Cornelis itu mengatakan, jika Tuhan berkehendak, maka Kalbar akan mencatat sejarah menghasilkan Gubernur Perempuan pertama, dan masyarakat Dayak Kalbar juga mencatatkan Karolin Margret Natasa sebagai Gubernur Perempuan pertama dari Suku Dayak, setelah 71 tahun Indonesia merdeka.

Seperti yang diketahui, perempuan kelahiran 35 tahun lalu ini memiliki ketahanan fisik yang luar biasa meski sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu mengelilingi Kabupaten Landak untuk berkampanye dan bakti sosial pengobatan gratis bagi warga.

Setiap kedatangannya ke kampung-kampung menjadi magnet tersendiri bagi warga di setiap daerah yang dikunjunginya. Sapaan ramah dan menyalami setiap masyarakat yang ditemuinya menjadi ciri tersendiri seorang Karolin.

Karolin selama ini memang suka blusukan, sejak Pemilihan Legislatif 2009, Kalimantan Barat yang luasnya hampir 1,5 kali pulau Jawa hampir semua didatanginya, pun dalam keadaan berbadan dua pada tahun 2014 lalu, saat periode kedua dirinya kampanye legislatif. Dengan kondisi berbadan dua itu, dirinya turun dari kampung-ke kampung untuk turun langsung bertemu dengan masyarakat.

Demikian saat dirinya melakukan kampanye pemilihan Bupati Landak tahun 2016 lalu, dirinya berusaha maksimal untuk mengunjungi masyarakat dan menyerap aspirasi dari masyarakat.

Tak ayal jika dirinya cukup lekat dengan masyarakat, sehingga setiap kampanye yang dilaksanakannya sejak Februari lalu, selalu dipadati oleh warga.

"Yang jelas, saya sudah berikhtiar untuk membangun Kalbar, tinggal bagaimana masyarakat mempercayakan hal itu kepada saya. Jika masyarakat bergerak, mari bersama-sama kita bangun provinsi ini menjadi lebih baik," katanya.